Limawaktu.id,- pskc akan menjamu persib Bandung di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya pada Rabu, 4 Juli 2018.
Laga antar tim beda kasta tersebut merupakan laga perdana Piala Indonesia 2018. Siapapun yang kalah pada laga tersebut, maka otomatis akan langsung gugur.
Sebenarnya, rencana awal pertandingan akan digelar di Stadion Sangkuriang, Kota Cimahi. Namun, rencana tersebut batal mengingat kondisi stadion yang tak laik dan tidak memenuhi kriteria pertandingan liga nasional.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (koni) Kota Cimahi, Trenggono sebetulnya menyayangkan laga harus digelar di luar Kota Cimahi. Padalah, PSKC merupakan tim kebanggaan masyarakat Cimahi.
"Sebetulnya merugikan kita mainnya di tasik. (Tapi) di sini (Cimahi) gak ada lapangan yang bisa digunakan," katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (2/7/2018).
Dikatakannya, kondisi tersebut memang harus dimaklumi. Mengingat memang stadion yang ada saat ini di Cimahi memang kondisinya sudah tak laik. Pihaknya sendiri tidak bisa berbuat banyak, termasuk membantu dalam akomodasi tim.
Trenggono sendiri berharap, meski main di luar Kota Cimahi, PSKC bisa membawa pulang hasil yang membanggakan. "Minimal bisa draw. Kalau bisa draw, pasti geger se-Jawa Barat," katanya.
Sementara Rus Rusnaya, Ketua Askot PSSI Kota Cimahi mengatakan, untuk tahun ini pihaknya tidak memberikan bantuan keuangan, termasuk untuk pelaksanaan pertandingan melawan Persib Bandung.
"Tahun kemarin ada, tahun ini gak ada (bantuan dana). Kami mendorong modal, tenaga bagi PSKC)," ujarnya.
Pihaknya kemungkinan akan datang langsung ke Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya untuk memberikan dukungan. Pasalnya, PSKC merupakan tim kebangaan warga Cimahi.
"Kami ingin mengucapkan selamat PSKC bisa berkiprah di Piala Indonesia," tandasnya.
