Limawaktu.id - Pemerintah Kota Cimahi mengapresiasi pelaksanaan kompetisi sepakbola Piala Wali Kota Cimahi usia 13 dan 15 tahun yang digelar Askot PSSI Kota Cimahi mulai 10 April 2019, di Stadion Sangkuriang. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi Budi Raharja.
Menurut Budi digelarnya kompetisi untuk persiapan Piala Suratin ini merupakan hal yang positif dalam menggali potensi atlet sepakbola di Kota Cimahi.
"Kami sangat mengapresiasi kompetisi ini," ungkapnya usai membuka kompetisi yang diikuti 29 klub usia 13 tahun dan 32 klub usia 15 tahun, Rabu (10/4).
Dalam hal pembinaan olahraga prestasi ini, kata Budi, pihaknya hanya memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh induk organisasi olahraga yaitu KONI Kota Cimahi. Koni dan cabor cabor yang ada menjadi ujung tombak pembinaan prestasi olahraga di Kota Cimahi.
"Koni dan Cabor menjadi mitra kami dalam hal pembinaan prestasi olahraga di Kota Cimahi peran kami adalah sebagai fasilitator, jadi ada saling berbagi peran," jelas Budi.
Sementara Ketua Askot PSSI Kota Cimahi Yus Rusnaya menyebutkan kompetisi digelar selain sebagai amanat dari kongres, juga untuk pencarian bibit baru pesepakbola di Kota Cimahi.
Yus mengatakan, nantinya pemenang kompetisi ini akan menjadi wakil Kota Cimahi di Piala Suratin tingkat Provinsi Jawa Barat. "Dengan kompetisi seperti ini akan kita dapatkan bibit atlet pesepakbola Kota Cimahi," sebutnya.
Dia berharap tim sepakbola Kota Cimahi akan bisa mengikuti babak seleksi untuk pelaksanaan Porda yang akan datang. Makanya untuk para pemain di klub yang masuk anggota Askot PSSI Kota Cimahi tidak boleh berpindah-pindah.
"Kami bertekad untuk melaksanakan pembinaan agar sepakbola Cimahi bisa ikut di ajang Porda," paparnya.
Prestasi terakhir, kata Yus, tim sepakbola putri kota Cimahi berhasil menyabet gelar juara tingkat Jawa Barat dan akan mengikuti kompetisi di Piala Pertiwi Tingkat Nasional. Bahkan Asprov PSSI Jawa Barat sudah meminta agar tim putri Kota Cimahi bisa dipersiapkan untuk menghadapi PON XX di Papua.