Limawaktu.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi mengikat sebanyak 20 atlet untuk dipersiapkan dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 mendatang.
Ketua KONI Kota Cimahi, Trenggono mengatakan, para atlet yang akan diikat dengan kontrak itu berasal dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) seperti senam, taekwondo, menembak, bulutangkis, atletik, renang dan tarung drajat.
"Yang lain disiapkan jangka panjang ada 20 atlet dari sekarang sudah kita ikat," kata Trenggono saat ditemui di Kantor KONI Kota Cimahi, Jalan Sisingamangaraja, Kota Cimahi, Sabtu (22/6/2019).


Trenggono menjelaskan, para atlet usia dini itu diikat kontrak dengan durasi jangka panjang hingga tahun 2022, atau sampai penyelenggaraan Porda yang akan digelar di tiga daerah. Yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Subang dan Kota Tasikmalaya.
Sebab terikat kontrak, maka para atlet itu akan mendapatkan semacam uang transport dari KONI Kota Cimahi sepanjang empat tahun. Uang transport akan diberikan setiap bulan. "Baru tahun ini dapat kontrak walau sistem kontraknya per tahun. Mereka akan mendapatkan uang transport," ujar Trenggono.
Sebagai penegasan bentuk pengikatan kontrak itu, tahun depan KONI Kota Cimahi akan membuat fakta integritas, yang isinya menyatakan bahma para atlet ini akan membela Kota Cimahi. Jika fakta integritas itu dilanggar, maka hak yang didapat para atlet itu harus dikembalikan.
"InsyaAlloh tahun depan kami akan menambah jumlah atlet yang akan dibina secara khusus," ucapnya.
Dikatakan Trenggono, para atlet berbakat itu sengaja diikat agar tidak dibidik daerah lain. Sebab, kata dia, biasanya jika ada atlet yang menonjol itu kerap digoda oleh daerah lain agar pindah dari Kota Cimahi.
"Kalau gak diikat, tahun depan setelah PON (Pekan Olahraga Nasional) gencar dicari daerah lain," ujarnya.