Limawaktu.id,- Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang, dua atlet Kota Cimahi ‘hengkang’ ke luar Kota Cimahi dan Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi Ahmad Sobarna membenarkan adanya dua atlet bulutangkis Kota Cimahi yang pernah meraih medali emas berpindah ke luar provinsi Jawa Barat, karena yang bersangkutan tidak memenuhi persayaratan usia maksimal yang ditentukan cabor maupun KONI di Jawa Barat.
“Ada dua atlet bulutangkis kita yang berpindah ke provinsi lain menjelang Porprov kali ini,” katanya, Senin (15/3/2021).
Dikatakannya, setiap atlet memiliki hak untuk tetap membela daerah asalnya atau berpindah ke daerah lain. Alasannya karena melanjutkan sekolah, alasan karena bekerja diluar daerah, atau karena ingin meningkatkan prestasinya lebih baik.
“Dua orang atlet yang berpindah tersebut karena di PBSI Jawa Barat menetapkan Batasan maksimal seorang atlet adalah usia 19 tahun, sementara mereka ada yang usianya 21 dan 22 tahun, sehingga mereka berpindah ke daerah lain karena ingin tetap berprestasi, “ sebutnya.
Sementara Wakil Ketua I Bidang Organisasi Kesejahteraan dan Kerjasama KONI Kota Cimahi Dedi Kuswandi mengungkapkan, jelang Porprov Jawa Barat, 49 Cabor yang menjadi anggota KONI Kota Cimahi seluruhnya akan mengikuti Babak Kualifikasi (BK) di masing-masing Cabor, namun hingga saat ini dari 49 cabor tersebut baru satu cabor yang melaksanakan BK yaitu cabor Bola Volley.
“Baru satu cabor yang melaksanakan BK yaitu Bola Volley, yang lainnya diperkirakan setelah lebaran,” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar atlet Cimahi bisa menunjukan prestasinya di Porprov mendatang, karena dari pihak KONI sejak Latihan hingga penyaringan atlet semua sudah mencoba memperhatikan maksimal sesuai dengan kemampuan dari KONI dan Pemerintah Kota Cimahi.
“Harapannya , atlet Kota Cimahi bisa berprestasi sesuai apa yang dicanangkan oleh pemerintah dan pengurus KONI,” pungkasnya.
