Limawaktu.id, Jakarta – Meski sempat vakum selama belasan tahun sebagai bagian dari perguruan Bandung Karate Club (BKC) namun tak menyurutkan langkahnya untuk berbagi ilmu beladiri karate. Penyandang sabuk hitam ini berkisah, dirinya termotivasi untuk kembali aktif di BKC setelah mendaftarkan sang anak di Dojo Cilangkap Jakarta.
“ Perjalanan saya bergabung di BKC saat saya duduk di kelas 1 SMA Sunan Kalijogo Semarang, pada 1996. Saya berlatih dan mengikuti ujian setiap 6 bulan sekali sampai 3 tahun hingga lulus saya menyandang sabuk coklat, setelah lulus tahun 1999 saya bekerja karena waktu itu keinginan untuk kuliah ternyata berat disebabkan faktor ekonomi, karena saat itu saya sudah yatim piatu,” terang Imron Mashadi, pelatih di BKC Cabang Kota Depok Jawa Barat, kepada Limawaktu.id, Senin (23/12/2024).
Dia mengatakan, dirinya sempat vakum di BKC kurang lebih 18 tahun, dan kembali aktif tahun 2017 karena jiwanya tergerak tergerak untuk bergabung kembali. Setelah itu dia mendaftarkan anaknya di Dojo Cilangkap dan resmi bergabung pada September 2017.
Pada Desember 2017 Imron mengikuti Ujian Masa Bhina(UMB) di Gashuku nasional di Bandung kemudian Desember 2018 mengikuti ujian sabuk hitam(USH) di Gashuku nasional .
“Motivasi saya setelah menyandang sabuk hitam bisa berbagi ilmu karate khususnya BKC karena metode pembelajaran di BKC dibagi tiga yaitu beladiri, prestasi dan keilmuan,” katanya.
Dia menjelaskan, kalau di perguruan hanya beladiri dan prestasi tetapi nanti anak-anak BKC kalau sudah usia 17 tahun keatas bisa mempelajari keilmuan. Untuk belajar beladiri pasti memerlukan fisik yang kuat maka para anggota bisa berlatih didojo minimal 2 kali seminggu dan berlatih dirumah masing-masing setiap hari.
“Untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam berlatih maka kami mendorong untuk berprestasi mengikuti kejuaran baik di intern maupun di ekstern,” jelasnya.
Dia menyebutkan, kejuaraan intern seperti Kejuaraan antar Dojo di Cabang Kota Depok September 2023, kejuaraan antar wilayah 31 juli 2024, Kejuaraan tingkat Provinsi pada November 2023, serta Gashuku Cup yang diadakan setiap ada even Gashuku, serta untuk kejurnas BKC direncanakan diadakan bulan mei 2025.
Sedangkang untuk kejuaraan ekstern diluar BKC diantaranya Kejuaraan Senkaido Piala Kemenpora di GOR Ciracas Jakarta Timur, Kejuaraan Yamaha yang diadakan di GOR Tangkas Kabupaten Bogor. Lalu ada kejuaraan JKOF di GOR Ciracas Jakarta Timur fan dan Kejuaraan Batara di GOR Ciracas Jakarta Timur.
Dia menjelaskan selain berprestasi, manfaat belajar beladiri selain badan sehat jarang sakit-sakitan yaitu bisa melindungi diri sendiri dan bisa melindungi orang lain serta membentuk karakter anak,menjadi disiplin,berani,tanggung jawab disamping itu bisa untuk berprestasi bekal nanti kalau ingin masuk TNI atau Polti polri akan sangat bermanfaat
“Orang tua akan bangga setelah melihat perubahan pada anaknya menjadi lebih disiplin,mandiri,berani,dan bertanggung jawab dalam setiap kehidupan sehari-hari. Seperti yang tadinya sering membantah jadi patuh yang tadinya malu-malu ketemu orang jadi berani yang tadinya bangun siang sekarang disiplin bangun pagi karena latihan pagi yang tadinya tidak bisa merapihkan baju sekarang bisa dan tanggung jawab buang sampah pada tempatnya,” paparnya.
Tak hanya itu, kebanggaan orang tua juga terlihat setelah anaknya mengikuti kejuaraan dan berani tampil di depan orang banyak tanpa malu dan ragu setelah itu keluar mendapat medali .
Untuk para pelatih dan senior disamping olah raga fisik dan teknik saat melatih juga melakukan olah raga pernafasan (LPPT) yang dilatih dilatih setiap sebulan sekali i di sekretariat cabang Kota Depok, bisa dilatih setiap hari dirumah masing-masing.
Dia berharap anak asuhnya menjadi anak yang berani,kuat,mandiri,berkarakter dan berprestasi sesuai sasanti BKC yaitu pribadi budi ciri mandiri.
“Kami juga sangat berterimakasih kepada pendiri perguruan BKC yaitu kang Iwa Rahadian Arsanata yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dalam ilmu beladiri kareta ini,” pungkasnya.