Limawaktu.id - Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Kota Cimahi yang berada di Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi sudah tak beroperasi sejak tahun lalu.
Sebuah ruko yang berada di kawasan Lumbung Padi Merah itu kini beralihfungsi menjadi kantor pemasaran, dari yang awalnya dijadikan toko berbagai komoditas pangan kebutuhan masyarakat.
Kepala Bidang Pangan pada Dinas Pangan dan pertanian Kota Cimahi, Rini Taihuttu mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, keberadaan TTIC tidak tidak menyentuh masyarakat di Kota Cimahi secara keseluruhan.
"Kemarin yang terfasilitasi hanya Cimahi Utara aja, yang daerah lain tidak mau datang karena jauh," ujarnya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Jumat (7/2/2020).
Selain faktor lokasi, hasil evaluasi juga menujukan bahwa keberadaan TTIC tidak begitu dilirik konsumen untuk membeli kebutuhan pangan. "Hasil evaluasi tahun kemarin, ya hasil tidak maksimal karena tidak laku terjual," bebernya.
Namun, TTIC tidak akan benar-benar dihilangkan. Sebab, kata Rini, pihaknya sudah menyiapkan TTIC Mobile yang akan menjangkau semua kelurahan se-Kota Cimahi.
Rencananya, program milik sembako keliling itu akan dimulai Maret mendatang. "Jadi kita akan datang ke kelurahan, mengejar ke sasaran langsung," ucapnya.
Rini melanjutkan, dalam TTIC mobile nanti, pihaknya akan lebih mengakomodir hasil pertanian lokal Cimahi. Seperti berbagai jenis sayuran. Kecuali beras yang memang harus didatangkan dari wilayah lain mengingat Cimahi bukan produsen beras.
"Sembakonya nanti paling yg mudah dan terjangkau, seperti beras, minyak, cabai. Kalau daging sapi dan daging ayam sulit, enggak laku," ujarnya.
"Jadi kita juga mempromosikan hasil tani lokal. Kalau kemarin itu memang tidak terfasilitasi, karena tidak strategis tempatnya, terlalu jauh ke daerah lain," tambah Rini.
Sekedar informasi, TTIC merupakan program dari Kementerian Pertanian RI. Tujuannya untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, namun harga jualnya lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar.