Jumat, 4 Agustus 2023 15:41

Tribute to Koes Plus Bersama Hanskoes di Grand Palace Bandung

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id, Kota Bandung – Berakhirnya Pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia sejak Maret 2020 lalu memaksa Hankoes, sebuah band tribute Koes Plus asal Bandung bisa bernafas lega. Pasalnya, dengan kejadian Pandemi mengakibatkan aktivitas bermusiknya agak terganggu.

“Malam ini saya bisa main lagi bersama semua pemain Hanskoes, kami diundang di Grand  Palace untuk menghadirkan lagu-lagu Koes Plus,” kata Hans, vokalis Hanskoes, Rabu (2/8/2023)

Sebelum Covid-19 melanda, Hanskoes kerap tampil secara regular di café yang berlokasi di Jalan Sudirman Bandung ini.

“Dulu sebelum Covid 19 kami sering main regular disini sebulan dua kali,” jelasnya.

Perform di Grand  Palace kali ini merupakan kali pertama bagi Hankoes kembali menyapa para penggemar Koes Plus di Kota Bandung.

Tak hanya tampil di Grand  Palace, Hanskoes juga kerap perform disejumlah café, hotel ataupun mal yang ada di Kota Bandung atau even-even tertentu.

“Harapan kami lagu-lagu Koes Plus ini akan lebih berkembang lagi terutama di kalangan anak muda pecinta lagu-lagu legend seperti Koes Plus dengan aransemen yang berbeda lagi,” paparnya.

Diberitakan Limawaktu.id sebelumnya,  Hans mengatakan bahwa kegiatan grupnya yang terhenti akibat Pandemi Covid-19 beberapa tahun  membuat dirinya “gabut” dalam bidang musik, sehingga terlintas dalam pikiran untuk mencoba-coba menulis lagu.

“Karena sudah lama nggak manggung, saya mencoba untuk membuat karya yang gayanya mirip-mirip dengan Koes Plus,” katanya.

Niat Hans ini mendapat dukungan dari ketiga personil Hankoes. Mereka bahkan turut terlibat dalam proses rekaman lagu-lagu gubahannya untuk dijadikan album. Berdasarkan kanal YouTube Hankoes, terdapat beberapa judul lagu yang diciptakan sendiri oleh Hankoes, seperti “Masih Adakah Waktu”, “Rindu”, “Kembalilah”, dan lain sebagainya. Selain lagu-lagu tersebut, masih ada lagi dua lagu yang menurut Hans masih dalam proses penggarapan.

“Jangan Mudik”, salah satu lagu yang tercipta dari tangan dingin Hans, terinspirasi dari larangan mudik Lebaran yang digencarkan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Menurutnya, penulisan lagu ini hanya memerlukan waktu sehari saja, namun ia kesulitan untuk mencari aransemen yang pas. Hingga akhirnya sang penata musik, Aul, mengemas lagu tersebut dengan gaya religi karena momennya bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer