Senin, 25 Maret 2024 18:49

Tewaskan 9 Orang Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Longsor Bandung Barat

Penulis : Wawan Gunawan
Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (24/3/2024) malam
Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (24/3/2024) malam [BNPB]

Limawaktu.id, Bandung Barat - Sembilan orang dilaporkan hilang dalam kejadian banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) sekitar  pukul 23.00 WIB. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Bandung Barat pada Senin (25/3) pukul 12.30 WIB operasi pencarian dan penyelamatan masih dilaksanakan oleh tim gabungan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyebutkan, BPBD Kabupaten Bandung Barat melaporkan kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil. Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

“Akibat kejadian ini, sementara terdata 10 unit rumah rusak berat terdampak material longsor dan satu unit rumah terancam,” sebutnya, Senin (25/3/2024).

Dia menjelaskan, Hasil kaji cepat sementara BPBD Kabupaten Bandung Barat mencatat 99 KK terdampak. Dua orang luka-luka saat ini mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Sebanyak 189 warga mengungsi sementara di SD Negeri Padakati, Kecamatan Cipongkor dan Gor Desa Cibenda.

Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko darurat di halaman SD Padakati. Dapur umum akan diaktifkan bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini antara lain paket sembako, selimut, dan kasur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah berbukit dan dekat dengan tebing untuk selalu waspada terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.

“Warga yang bermukim di dekat lokasi bencana tanah longsor diharap mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman guna mengantisipasi potensi longsor susulan,” jelasnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa bencana tersebut disebabkan intensitas hujan  tinggi sehingga volume air mengalir deras. Ini kemudian membuat tanah di atas bukit menjadi longsor dan menimpa permukiman warga di wilayah Cipongkor.

Muhari menyatakan saat ini Tim SAR Gabungan sudah berada di lokasi kejadian untuk mencari para korban. "Melihat kondisi lokasi kejadian, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah,” ujarnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer