LIMAWAKTU, KAB. BANDUNG – Mahasiswa Telkom University (Tel-U) menciptakan sejumlah produk inovatif melalui program Community Service Learning (CSL) dan Creativity Station (CS) 2024. Produk-produk ini dirancang untuk membantu petani dan peternak di Desa/Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, serta di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami memulai dengan survei untuk memahami kebutuhan utama masyarakat di Arjasari sebelum merancang alat-alat tersebut. Harapannya, inovasi mahasiswa ini bisa meningkatkan produktivitas warga dalam bidang pertanian dan peternakan," jelas Ketua Pelaksana CSL, Brahmantya Aji Pramudita, S.Si., M.Eng, belum lama ini.
Program CS juga memiliki pendekatan serupa, di mana mahasiswa mengidentifikasi masalah di masyarakat dan merancang solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

Dalam kegiatan CSL, tercipta delapan produk inovasi, di antaranya:
1. Watering and Monitoring System untuk penyiraman otomatis pada lahan kentang.
2. Smart Recovery Box untuk kesehatan unggas, terutama ayam.
3. Automatic Water Cycling dalam produksi pupuk NPK.
4. Automated Watering System untuk penyiraman tanaman otomatis.
5. Sensor Tomato Fungus Resistance untuk memantau suhu, pH, dan kelembaban tanah.
6. Water Ease untuk mendeteksi kualitas air.
7. Ecogrow untuk memonitor air.
8. Pest Monitoring and Control System untuk mengatasi hama tikus.
Sementara itu, kegiatan CS menghasilkan enam produk, seperti:
1. Biogas Safe Alert
2. Automatic Exhaust Fan with IoT
3. Remote Switch Pump for Biogas Systems berbasis IoT
4. Anti Insect Sonic Speaker
5. Smart Sorting Coffee Beans
6. Web-Based LED Display untuk pesanan roti.
Aji menjelaskan bahwa tujuan utama dari program CSL dan CS adalah melaksanakan pengabdian internasional berbasis capstone design. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas untuk mengidentifikasi masalah di masyarakat dan menawarkan solusi inovatif. Terdapat lima tahap utama dalam program ini: pencarian masalah, perancangan produk, pembuatan, pemasangan, dan presentasi hasil. Selain pembuatan produk, program ini juga mencakup aspek penelitian model bisnis dan pendidikan bagi masyarakat sasaran.
CSL tahun ini melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas di Tel-U, sementara CS diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus nasional dan internasional seperti Poliwangi, PENS, Universitas Airlangga, serta kampus dari Korea Selatan seperti Pusan National University dan INJE University.
Aji menambahkan, peran manajer tim sangat penting dalam membimbing mahasiswa selama proses ini. Mahasiswa langsung terjun ke lapangan untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.