Limawaktu.id,- Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia termasuk di Kota Cimahi. Karenanya, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Cimahi memberikan tambahan wawasan kepada para kader yang menjadi TPK lewat pelatihan yang digelar di 15 Kelurahan se Kota Cimahi.
TPK dikerahkan untuk menekan angka stunting, yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, sehingga target penurunan angka stunting di Kota Cimahi bisa ditekan.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi Siti Ratna Kemala, di Cimahi kegiaran orientas diikuti oleh pendamping catin, ibu hamil,ibu pasca persalinan dan balita, juga untuk lebih memahami dalam penggunaan aplikasi elsimil dan data pelaporannya.
“Kegiatan ini diikuti oleh 1314 orang TPK yang ada di 15 kelurahan, dengan maksud untuk merefesh kembali agar wawasan mereka lebih bertambah lagi, sehingga mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan harapan kita dalam menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Dalam pelaksanaanya, tugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting, sehingga TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga.
Sementara, Fasilitator BKKBN Jawa Barat Arie Dwi Purnama menjelaskan, Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) adalah inovasi yang dikembangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) engenai bahaya stunting atau gagal tumbuh.
"Untuk mencapai target penurunan angka prevalensi stunting BKKBN terus melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui aplikasi Elsimil," kata Arie disela Pelatihan yang dilaksanakan di Kelurahan Cibber Kecamatan Cimahi Selatan, Sabtu (22/6/2022).
Aplikasi Elsimil, kata dia, merupakan salah satu inovasi unggulan BKKBN yang bisa diunduh melalui playstore. Aplikasi tersebut ditujukan bagi calon pengantin dan remaja agar lebih memahami pentingnya pencegahan stunting pada anak yang akan menjadi pemimpin di masa depan.