Limawaktu.id - erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Parahu berdampak pada bisnis wisata di sekitarnya. Salah satu yang terdampak adalah Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Lembang Bandung Barat.
Pihak pengelola TWGC terpaksa membatalkan pemesanan penginapan bagi wisatawan akibat. Selain itu objek wisata yang terletak di Jalan Raya Tangkuhan Parahu itu menghentikan aktivitas bisnis lainnya, seraya memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.
General Manager TWGC, Sapto Wahyudi mengatakan, keputusan ini diambil setelah rapat jajaran mempertimbangkan keamanan para pengunjung.
"Jadi kami bisa lebih mudah melakukan evakuasi jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, tamu kita sudah mereservasi, dan lebih baik kita cegah sebelum mereka datang," kata Sapto di kantor TWGC, Sabtu (27/7/2019).
Pertimbangan lainnya, kata Sapto, beredar informasi liar di media sosial yang mungkin berdampak terhadap kunjungan wisatawan. "Banyak orang akan berpikir ulang untuk berkunjung ke kawasan Cikole," ucapnya.
Biasanya, kata Sapto, di akhir pekan ini ada 1000 wisatawan yang datang ke TWGC. 49 kamar di cottage pun, sedianya sudah terisi 100 persen.
"Setelah muncul berita erupsi, akhirnya berkurang menjadi 70 persen. Ada yang melakuka reschedule, sekarang hanya 14 kamar terisi, itu pun yang extent," ujarnya.
Selain itu, TWGC juga membatalkan 1100 pesanan restoran dan 750 pesanan outbond. "Walau dari Perhutani sudah mengatakan kondisi sudah aman, kita inisiatif saja, mungkin besok (28/7/2029) sudah buka kalau kondisi sudah benar-benar aman;" tandasnya.