LIMAWAKTU, Bandung Barat – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail, mencatatkan pencapaian elektabilitas yang mengesankan dalam survei terbaru. Dengan tingkat keterpilihan 28,3 persen, pasangan yang mengusung jargon "Berjamaah" ini kini memimpin perolehan suara, mengungguli petahana.
Direktur Riset Median, Ade Irfan, memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 10–16 November 2024 di Bandung, Kamis (21/11/2024). Survei ini melibatkan 1.600 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±2,45 persen. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
"Jika Pilkada digelar hari ini, Jeje-Asep menjadi pilihan utama masyarakat. Persaingan sangat ketat, terutama di antara pasangan dengan latar belakang artis nasional," ujar Ade Irfan.
Hasil survei sebelumnya pada Oktober 2024 menunjukkan pasangan petahana Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat memimpin dengan 24,6 persen, disusul pasangan Dikdik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari (22,5 persen), dan Jeje Ritchie-Asep Ismail di posisi ketiga dengan 20,4 persen.
Namun, tren terbaru mengungkapkan perubahan besar:
- Jeje Ritchie-Asep Ismail: 28,3 persen
- Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat (petahana): 27,9 persen
- Dikdik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari: 24,0 persen
- Edi Rusyandi-Unjang Asari: 7,4 persen
- Sundaya-Asep Ilyas: 3,4 persen
"Tren elektabilitas Jeje-Asep menunjukkan strategi kampanye yang efektif dan respons masyarakat terhadap isu-isu lokal yang mereka angkat," tambah Ade.
Faktor Penentu Kompetisi
Kompetisi Pilkada KBB 2024 dinilai semakin menarik karena melibatkan tokoh-tokoh populer. Ade menyoroti peran strategi kampanye, popularitas figur, dan respons masyarakat terhadap program masing-masing pasangan.
"Persaingan di antara pasangan calon yang dihuni oleh artis nasional ini sangat ketat. Dari data terbaru, pasangan Jeje-Asep menjadi pilihan utama masyarakat jika Pilkada dilakukan hari ini," kata Ade Irfan.
Keunggulan tipis antara Jeje Ritchie-Asep Ismail dan petahana Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat menunjukkan dinamika politik yang menarik. Perubahan ini, menurut Ade, dipengaruhi oleh strategi kampanye, popularitas figur, serta respons masyarakat terhadap isu-isu lokal yang diangkat masing-masing pasangan.
"Ini bukan hanya soal nama besar, tapi juga kemampuan menyentuh aspirasi masyarakat," jelas Ade.
Survei Median ini mengindikasikan bahwa hasil akhir Pilkada KBB 2024 masih sangat mungkin berubah, mengingat persaingan ketat di antara para kandidat. Strategi menjelang hari pemilihan akan menjadi kunci menentukan pemenang.