Yth. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi
di Tempat
Saya, Anton, warga Cigugur Tengah, menulis surat ini bukan karena senang menulis, tapi karena air sudah terlalu sering menulis jejaknya sendiri di ruang tamu warga
Setiap hujan deras, Cimahi — khususnya Cigugur Tengah — kembali tenggelam. Bukan karena laut naik, tapi karena pemerintah daerah seolah tak pernah naik kelas dalam menangani banjir.
Warga menjerit, rumah terendam, ada yang kehilangan nyawa — tapi yang terlihat dari Balai Kota hanya rompi bersih dan sesi foto. Kalau air bisa memilih, mungkin ia pun bosan mengalir ke daerah ini terus-menerus karena tidak ada perubahan.
Bukankah sesuai Pasal 26 ayat (2) UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah wajib melindungi masyarakat dari risiko bencana, termasuk banjir? Atau barangkali undang-undangnya hanya berlaku kalau sudah viral?
Kami butuh tindakan, bukan liputan.
Kami butuh solusi, bukan seminar.
Kami butuh kehadiran, bukan kunjungan basa-basi.
Karena setiap kali air datang, yang mengalir bukan hanya sungai, tapi juga rasa kecewa. Jangan biarkan Cimahi tenggelam dalam banjir dan kepemimpinan yang dangkal.
Salam dari daerah yang selalu kebanjiran,
Anton
Warga Cigugur Tengah