CIMAHI – Pemkot Cimahi mengungkap, sedikitnya ada sekitar seribu anak Sekolah Dasar (SD) yang belum divaskin sama sekali, karena tidak diizinkan orang tuanya.
“Ada sekitar seribu anak SD yang belum divaksin sama sekali, itu data di Dinas Pendidikan Kota Cimahi,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Hardjono, Selasa (8/2/2022).
Karenanya, kata dia, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi meminta para RT dan RW di Kota Cimahi untuk meyakinkan para orang tua agar mengizinkan anak-anaknya agar divaksin Covid-19 bagi yang belum sama sekali.
Dia menyebutkan, Jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Kota Cimahi mencapai 47.753 orang. Dari jumlah sasaran itu, sebanyak 44.891 sudah divaksin dosis pertama.
Sementara yang belum sama sekali mendapat suntikan vaksin sebanyak 2.862 anak dengan beragam alasan. Seperti sakit ada 512 anak, komorbid ada 457 anak, NIK bermasalah ada 37 anak.
"Kemudian ada yang tidak diizinkan orang tua itu sebanyak 1.062 anak, tanpa alasan ada 268 anak dan alasan lainnya 264 anak," ungkapnya.
Dia melankutkan, pihaknya belum mengetahui penyebab seribu lebih orang tua siswa menolak atau tak mengizinkan anaknya untuk divaksin. Padahal semua siswa sudah mendapat panggilan 100 persen untuk mengikuti vaksin Covid-19.
Seperti diketahui, salah satu syarat siswa usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah izin dari orang tua. Hal itu tentunya menjadi tugas dari pemerintah untuk terus melakukan edukasi.
"Alasannya kurang tau, karena kita tidak mendalami sampai ke sana. Mungkin karena tidak percaya atau apa," kata Harjono.
Dirinya menegaskan, vaksin menjadi hal yang sangat penting bagi siswa ditengah masih mewabahnya COVID-19 untuk menambah kekebalan imun. Apalagi rencananya aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bakal dibuka lagi pada 7 Maret mendatang.
Pihaknya sudah menyampaikan kepada aparat kewilayahan seperti kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT untuk sama-sama meyakinkan masyarakat agar mengizinkan anak-anaknya agar divaksin COVID-19.