Sabtu, 5 Agustus 2023 16:00

Satgas Yonarhanud 3/YBY Terima Penyerahan Senpi Revolver Dari Warga Pelita

Penulis : Bubun Munawar
Satgas Yonarhanud 3/YBY kembali menerima penyerahan 1 pucuk senjata api standar non organik jenis Revolver dari warga Desa Pelita Kecamatan Galela Utara, Sabtu (5/8/2023)
Satgas Yonarhanud 3/YBY kembali menerima penyerahan 1 pucuk senjata api standar non organik jenis Revolver dari warga Desa Pelita Kecamatan Galela Utara, Sabtu (5/8/2023) [Pendam III/Siliwangi]

Limawaktu.id, Halmahera Utara, - Satgas Yonarhanud 3/YBY kembali menerima penyerahan 1 pucuk senjata api standar non organik jenis Revolver dari warga Desa Pelita Kecamatan Galela Utara.

Demikian disampaikan Dansatgas Yonarhanud 3/YBY Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han., saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler, Sabtu (05/08/2023).

Penyerahan senjata api tersebut merupakan hasil pendekatan kepada masyarakat sejak awal bertugas, dimana anggota pos melaksanakan kegiatan dengan tiga metode pembinaan teritorial baik Komsos, Bintahwil maupun Bakti TNI di desa binaan masing-masing.

“Dalam melaksanakan kegiatan teritorial di masyarakat saya berpesan kepada seluruh anggota Satgas bahwa di Maluku Utara pernah terjadi konflik horizontal sehingga diduga masih ada warga yang menyimpan senjata api,” terang Achmad Yani.

Achmad Yani  menyampaikan agar anggota Satgas saat melaksanakan kegiatan dengan masyarakat agar menghimbau supaya tidak ada lagi masyarakat yang menyimpan senjata api. Jika ada agar segera menyerahkan kepada Satgas.

“Penyerahan senjata api bermula saat Danki SSK III Salimuli Kapten Arh Sumardiono mendapat undangan pada acara ibadah tutup tahun Natal di desa Pelita kecamatan Galela Utara dan bertemu dengan salah satu jemaat gereja Pelita a.n. Sdr H,” ucap Dansatgas.

Sdr. H menceritakan tentang bagaimana Desa Pelita terbentuk yaitu pada saat ada kerusuhan, Desa Pelita menjadi tempat untuk mengungsi warga yang terkena dampak kerusuhan dari beberapa wilayah. Kemudian karena untuk berjaga-jaga apabila suatu saat nanti terjadi peristiwa buruk terulang kembali maka masih terdapat warga yang masih menyimpan senjata organik.

“Untuk dapat mengenal lebih dekat dengan Sdr. H dan warga lainya, Kapten Arh Sumardiono berinisiatif setiap hari sabtu melaksanakan anjangsana di Desa Pelita dan melaksanakan kegiatan seperti karya bhakti dan olahraga,” jelasnya.

Dari hasil kegiatan tersebut dapat meningkatkan hubungan emosional antara masyarakat dengan Satgas. Sampai akhirnya Kapten Arh Sumardiono sudah di anggap sebagai anak sendiri. Sdr. H bercerita bahwa bapaknya pernah memiliki senjata api yang digunakan untuk jaga-jaga pada saat terjadi kerusuhan.

“Saat itu Danki menyarankan untuk menyerahkan senjata api tersebut kepada Satgas agar tidak ada kecemasan dan bisa bermasyarakat dengan baik,” tuturnya.

Usaha tersebut membuahkan hasil, karena selama ini Yonarhanud 3/YBY sering berupaya untuk meningkatkan UMKM Desa Pelita menjadikan masyarakat lebih dekat dengan Satgas. Sdr. H sangat senang serta bangga sehingga dengan sukarela memberikan senjata warisan orang tuanya berupa pistol revolver jenis magnum buatan Amerika kepada Danki Kapten Arh Sumardiono.

Dansatgas menerangkan bahwa sampai saat ini  senjata, munisi dan bahan peledak yang diserahkan warga kepada Satgas Pamrahwan Maluku Utara Yonarhanud 3/YBY sebanyak 127 pucuk dengan rincian senjata rakitan 116 pucuk, senjata organik/standar 11 Pucuk, Munisi Campuran 588 Butir serta bahan peledak 33 buah yang terdiri dari Granat 26 Buah, Ranjau 7 Buah dan 1 buah magazen.

Baca Lainnya