Senin, 13 Mei 2024 19:53

Satgas Pam Puter Peroleh Tiga Senpi Ilegal

Penulis : Bubun Munawar
 Personil Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) Satgas Yonif 733/Masariku memperoleh tiga memperoleh pucuk senpi rakitan illegal dari warga Desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Personil Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) Satgas Yonif 733/Masariku memperoleh tiga memperoleh pucuk senpi rakitan illegal dari warga Desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. [Pispen TNI]

Salah satu poin dalam 8 wajib TNI adalah senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya. Hal itulah yang membuat masyarakat dengan kesadaran penuh, bersimpati dan secara sukarela memberikan senpi-senpi Ilegal pasca konflik kepada personil Satgas.
Seperti yang dilakukan oleh Personil Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) Satgas Yonif 733/Masariku yaitu, Praka Yafet Manggaprow, Pratu Rian Andika dan Pratu Defoldi Ngingaje.
Ketiganya memperoleh 2 pucuk senpi rakitan yaitu, satu pucuk Laras panjang dalam kondisi Rusak Ringan dan berkarat. Sedangkan 1 pucuk lagi, berupa senpi rakitan laras pendek dalam kondisi rusak berat dan berkarat.
Keduanya diperoleh setelah diserahkan warga Kepulauan Tanimbar yaitu, MS (50 thn) seorang Nelayan dan EH (45 thn) seorang petani, di Desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sebelumnya, personil Satgas Pamputer Pulau Larat yaitu Prk Hamka, Prt Isnan dan Prt Ferdi, telah memperoleh Senpi rakitan laras panjang pada Selasa 7 Mei 2024 lalu, dari seorang Petani bernama Bapak YNS (54 Thn) di Desa Lamdesar Timur, Kec. Tanimbar Utara, Kab. Kep. Tanimbar.
Perolehan senpi ilegal tersebut, diberikan oleh masyarakat secara sukarela berkat Komunikasi sosial (Komsos) dengan mengedepankan pembinaan teritorial dan pemberian rasa aman yang dilakukan oleh Satgas Pamputer kepada masyarakat.
Dansatgas Pam Puter Dandim 1507/Saumlaki, Letkol Inf Hendra Suryaningrat, Senin (13/05/2024) mengatakan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang bersifat humanis, dilakukan oleh anggota Satgas Pamputer Yonif 733/Masariku, selain tugas pokoknya yaitu, mengamankan wilayah-wilayah di perbatasan.
"Dengan kerja keras, tulus dan ikhlas, personil Satgas Pamputer senantiasa berupaya memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap dinamika permasalahan yang terjadi di masyarakat," ungkap Hendra.
Dia melanjutkan, melalui berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang menyentuh hati, nurani dan pikiran masyarakat serta didukung aktivitas yang memberikan keamanan dan kehadiran personil Satgas ditengah-tengah mereka, masyarakat dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata api miliknya kepada personil Satgas.
Dansatgas Pamputer juga menegaskan bahwa, pihaknya berkomitmen untuk melindungi masyarakat, bahkan membangun kesejahteraan bagi masyarakat di perbatasan Maluku.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di perbatasan Maluku," tegasnya.

Baca Lainnya