Limawaktu.id, Kota Cimahi – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem Ilham Akbar Habibie berusaha keras mengoptimalkan semua lini saat masa kampanye Pilkada Serentak 2024 salah satunya dengan bertatap muka langsung dengan masyarakat dan tokoh-tokoh di Jawa Barat.
Saat menyambangi Kota Cimahi, Ilham Habibie mendatangi beberapa titik untuk bertemu dan berdialog langsung dengan warga, salah satunya dia menyapa warga RW 10 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Di RW 10 Kelurahan Baros, Ilham Habibie melaksanakan kampanye tatap muka bersama Calon Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan.
“Jika kami pasangan Akhmad Sayikhu dan Ilham Habibie menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, ada tiga fokus utama yang akan dikerjakan, yaitu Tercipatnya Lapangan pekerjaan, perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kualitas para pelaku UMKM di Jawa Barat,” terang Ilham, saat menyampaikan program prioitasnya.
Tak hanya itu, Ilham Habibue juga mengungkapkan soal pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan Iman dan Takwa (Imtak) yang harus dilakukan bersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Barat.
“50 persen industri di Indonesia ada di Jawa Barat, karenanya Jawa Barat harus lebih maju dibandingkan provinsi lainnya. Kemajuan Jawa Barat harus menyokong Indonesia Emas 2045, dengan peningkatan SDM yang maju,” katanya.
Saat berkampanye di Kota Cimahi tersebut Ilham juga mendapatkan pertanyaan soal Zonasi Penerimaan Siswa Baru (PPDB) yang dikeluhkan oleh salah seorang warga, karena banyak warga yang memiliki kemampuan akademik tidak diterima di sekolah negeri.
Menanggapi hal itu, Ilham Habibie menyatakan, jika persoalan Zonasi PPDB tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat, namun pemerintah Provinsi yang menangani persoalan pendidikan menengah seperti SMA dan SMK bisa mencarikan solusi kepada para siswa yang tidak bisa diterima di sekolah negeri untuk mendapatkan subsidi pendidikannya melalui program beasiswa.
“Biasanya biaya pendidikan di sekolah swasta lebih mahal dari sekolah negeri, karena zonasi PPDB adalah kewenangan pemerintah pusat, maka yang bisa dilakukan pemerintah provinsi adalah memberikan subisi pendidikan kepada mereka yang bersekolah di swasta,” jelasnya.
Sementara saat ditanya kenapa baru saat ini terjun ke politik tidak dari dulu saat BJ Habibie masih berkuasa di Indonesia, Ilham menyatakan dirinya tidak terbiasa melakukan sesuatu hal harus menggantungkan diri kepada orang tuanya.
“Kami sudah terbiasa untuk menitikberatkan kemampuan atau secara mandiri tanpa ketergantungan kepada orang tua,” jelasnya.
Hal serupa disampaikan Calon Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan, yang menjanjikan untuk memberikan beasiswa kepada para pelajar hingga mahasiswa di Kota Cimahi.
“Ada kesamaan program antara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan-Bagja Setiawan, yaitu pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa di Kota Cimahi dari mulai tingkat dasar, menengah hingga beasiswa kuliah,” paparnya.
Dia mengajak kepada warga Kota Cimahi untuk memenangkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Dikdik-Bagja pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 pada 27 November mendatang. Dikdik juga meminta kepada warga Kota Cimahi jangan terpengaruh dengan isu-isu yang negative yang disampaikan oleh pihak lain menjelang Pelaksanaan Pilkada 2024.
“ Agar semua program Gubernur Jabar dan Wali Kota Cimahi ini bisa terelaisasi, kami ajak warga untuk memenangkan kedua pasangan ini, agar bisa memimpin daerah dalam satu satu paket,” kata Dikdik.