Limawaktu.id - Permasalahan sampah nampaknya benar-benar sulit diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Terbukti hingga kini masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Salah satunya di Jalan Pesantren, tepatnya pertigaan menuju Jalan Jati Serut. Wilayah itu masuk RT 02/16 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Seperti yang terpantau pada Sabtu (7/9/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Sampah dibiarkan menumpuk di bahu jalan raya. Padahal area itu masuk kawasan ramai pengendara dan berbagai aktifitas kegiatan. Agin Hidayat (42) menuturkan, tumpukan sampah itu jelas mengganggu aktifitas. Apalagi menumpuk di depan tempatnya 'mangkal'. Selain tidak enak dipandang, keberadaan sampah itu juga kerap menimbulkan bau tak sedap.
"Iya memang setiap hari Sabtu selalu numpuk di sini. Gak enak diliat, terus bau," tutur Agin. Menurutnya, kebiasaan menumpuk sampah setiap akhir pekan di pinggir jalan terjadi sejak dua tahun lalu. Setahu Agin, sampah itu berasal dari warga RW 16 Kelurahan Cibabat. "Kalau alasan buang ke sini kurang tau. Tapi ini dari RW 16," ujarnya.
Selain dari warga, Agin juga kerap melihat pengendara yang melintas memanfaatkan keberadaan sampah tersebut dengan membuang ke sana. Ia berharap adA solusi dari pihak berwenang agar sampah itu tak menumpuk lagi di pinggir jalan. "Ada juga pengendara gak tau dari mana main buang aja. Harapannya gak buang di sini lagi," tukasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Mochammad Ronny mebenarkan adanya tumpukan sampah di pinggir Jalan Pesantren setiap minggunya. Hal itu disebabkan ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah (Tps) di RW 16. "Iya tidak punya TPS, jadi dikumpul di pinggir jalan. Sabtu jadwal pengangkutannya," jelas Ronny.
Pihaknya saat ini tengah mengupayakan pemilahan sampah organik dan anorganik seperti yang dilakukan di RW 07 Kelurahan Pasirkaliki. "Yang sedang kita upayakan pemilahan sampah organik dan anorganik terbukti di RW 07 Pasirkaliki residunya sedikit," katanya.