Kamis, 23 April 2020 17:35

RSUD Cibabat Dapat Hibah Swab Chamber, in Fungsinya!

Foto istimewa
Foto istimewa [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Keamanan dan keselamatan tenaga medis dalam menangani pasien Corona Virus Disease (Covid-19) di RSUD Cibabat lebih terjamin dengan keberadaan Swab Chamber. Sebab, alat tersebut bisa mencegah penularan sehingga para tenaga medis bisa fokus dalam penanganan terhadap pasien. 

Swab Chamber merupakan hibah dari Himpunan Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) atas donasi dari dr. Adhi Nugraha, Sp.B (K) Onk dan dr. Sonny Sasotya, Sp.OG (K) Urogyn. Ada empat alat yang diserahkan.

Ketua Relawan Peduli Covid-19 sekaligus Dokter bedah kanker RSUD Cibabat, dr. Adhi Nugraha, Sp.B (K) Onk menjelaskan, Swab Chamber berfungsi memisahkan kontak antara pasien dengan tenaga medis. Dokter yang memeriksa pasien akan berhadapan langsung dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dari mulai baju hazmat, masker, google, face shield, sepatu boot. 

"Ternyata pakai APD lengkap masih bisa tertular, potensinya bisa dari kualitas APD yang tidak standar, jahitan tidak rapat, bahan tidak anti air, bisa berbagai macam. Maka alat ini bisa menjadi tabir bagi tenaga medis untuk menghindari penularan," jelasnya, Kamis (24/4/2020).

Cara pemakaiannnya, kata Adhi, pasien akan berdiri di hadapan Swab Chamber. Sedangkan petugas medis di dalam box swab chamber. Chamber untuk pengambilan sampel
swab hidung atau tenggorokan ini sanggat dibutuhkan supaya mengurangi bahaya kontaminasi petugas, menghemat jumlah SDM dan APD yang digunakan.

"Saat pemeriksaan jadi tidak perlu APD lengkap lagi, tapi perlindungannya optimal karena tidak ada kontak langsung," terangnya.

Selain ke RSUD Cibabat, Swab Chamber juga dihibahkan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya di Bandung Rata. Seperti RS Dustira, RS Hasan Sadikin Bandung, dan RS Paru Rotinsulu.  

Dikatakan Adhi, keberadaan alat tersebut akan terus disosialisasikan agar semakin banyak donatur yang bisa membantu memproduksi Swab Chamber dengan kerjasama mahasiswa Teknik Mesin ITB sehingga bisa disebarkan ke seluruh rumah sakit rujukan dan laboratorium yang menangani sampel tes Covid-19.

dr. Sonny Sasotya, Sp.OG (K) Urogyn menambahkan, Swab Chamber memberikan jaminan keamanan pada tenaga medis yang melayani pasien Covid-19.

"Tidak perlu APD terlalu lengkap, pandangan lebih jelas, lebih hemat juga karena pemakaian APD tidak boros," ungkapnya.

Selain sumbangan swab chamber, RSUD Cibabat juga mendapatkan sumbangan hotel capsule untuk tempat istirahat tenaga kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat dan Bobobox.

Pelaksana Tuga Direktur RSUD Cibabat dr. Reri Marliah mengatakan, keberadaan Swab Chamber ini akan sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19 di RSUD Cibabat. Sebab, akan mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien

"Swab chamber memudahkan dokter soesialis THT melakukan pemeriksaan swab tes pasien untuk PCR," ujarnya.

Sejauh ini, terang Reri, RSUD Cibabat menangani pasien orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang mengalami gejala bronco-pneumoni seperti batuk pilek.

"Kemarin hasil PCR negatif, semoga terus membaik," katanya.

Menurut Reri, pasien tersebut harus menjalani perawatan medis dengan standar minimal 14 hari. "Kita observasi terus, mudah-mudahan imunitasnya membaik dan gejala klinis tidak ada lagi," pungkasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer