Sabtu, 20 April 2024 18:55

Ribuan Lowongan di Job Fair Bedas Expo, Sambut Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383

Penulis : DP
Job Fair Bedas Expo di Gedong Budaya Soreang.
Job Fair Bedas Expo di Gedong Budaya Soreang. [Pemkab Bandung]

Limawaktu.id, Bandung – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bandung ke-383, Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung menyelenggarakan job fair Bedas Expo. Acara ini menawarkan sekitar 2.000 lowongan pekerjaan untuk masyarakat umum dan berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 April 2024, di halaman Gedong Budaya Soreang (GBS), Jalan Alfathu.

Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana, bersama Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Tenaga Kerja, M Zumhan AB, menyatakan bahwa meskipun bertajuk Mini Job Fair, kegiatan ini menyediakan banyak peluang kerja dari puluhan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

“Kegiatan Mini Job Fair Bedas ini merupakan salah satu program Pemkab Bandung untuk memfasilitasi masyarakat terhadap lowongan pekerjaan. Kami sediakan sekitar 2.000-an lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan,” kata Rukmana saat ditemui di areal Job Fair Bedas Expo, Sabtu (20/4/2024).

Perusahaan yang berpartisipasi berasal dari berbagai sektor seperti tekstil, garmen, otomotif, teknik, food and beverage, retail, keuangan, IT, administrasi, dan lainnya. Lowongan tersedia untuk lulusan SMA/SMK, diploma, hingga sarjana (S1).

“Ini juga salah satu upaya kita untuk mendukung program Pak Bupati untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Silakan manfaatkan kegiatan ini, karena hari Minggu (21/4) besok adalah hari terakhir,” ungkap Rukmana.

Yang menarik, pada Job Fair Bedas Expo 2024 ini, pelamar tidak perlu membawa lamaran dalam bentuk fisik. Mereka cukup menyediakan soft file dalam format PDF, karena seluruh proses lamaran dilakukan secara digital melalui scan barcode, pengisian link, atau aplikasi.

“Lamaran digital ini salah satu inovasi kami di Disnaker untuk memudahkan para pencari kerja. Jadi para pencari kerja tidak perlu lagi menyediakan lamaran dalam bentuk fisik yang lumayan memakan biaya. Dengan adanya lamaran digital, akan terjadi efisiensi,” tambah Kabid Perencanaan Tenaga Kerja, M Zumhan.

Zumhan menjelaskan, jika satu berkas fisik memakan biaya Rp 10 ribu, maka ketika pelamar membuat 10 berkas lamaran, biayanya bisa mencapai Rp 100 ribu. Dengan lamaran digital, biaya tersebut dapat dipangkas.

“Para pelamar tinggal menyiapkan soft file, kemudian scan barcode atau mengisi link di aplikasi. Ini sama sekali mudah dan juga murah. Selain itu, juga bebas sampah karena tidak ada kertas yang dipakai,” ungkap Zumhan.

Selain itu, proses interview dengan pihak perusahaan juga dilakukan secara online, menguntungkan pencari kerja karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk wawancara, terutama jika perusahaan berada di luar kota.

“Dengan adanya sistem interview secara online ini secara tidak langsung menguntungkan pencari kerja karena mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos atau uang untuk mendatangi perusahaan untuk melakukan wawancara. Apalagi jika perusahaannya di luar kota, lumayan kan ongkosnya,” ujarnya seraya menyebut Job Fair ini gratis dan bebas pungli.

Zumhan berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Bagi yang berminat, dia mengajak untuk datang langsung ke lokasi Job Fair pada hari terakhir, Minggu (21/4) mulai pukul 09.00-15.00.

“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat luar biasa ke acara Job Fair Bedas ini. Rata-rata sehari ada sekitar 1.000 orang yang datang. Mungkin besok hari terakhir akan lebih membludak,” ujarnya.

“Silakan datang langsung. Insya Allah petugas kami akan dengan senang hati membantu dan melayani para pelamar dan pencari kerja yang mau melamar,” tambah Zumhan.

Baca Lainnya