Limawaktu.id, Setelah melalui hasil pemeriksaaan laboratorium di Balai Veteriner Subang, Kementerian Pertanian, menunjukan 3.827 hewan ternak di KBB tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari total 3.827 ekor yang tertular itu terdiri dari 610 ekor sapi potong, 3.198 ekor sapi perah, dan 21 ekor domba, yang tersebar di 14 kecamatan.
"Hewan yang tertular PMK terus mengalami peningkatan, meskipun kasus yang sembuhnya juga banyak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Undang Husni Tamrin, Rabu (15/6/2022).
Menurutnya, meskipun penyakit ini sangat menular pada ternak namun tidak menular kepada manusia. Tingkat kematian penyakit ini juga sangat rendah 2-3%, sedangkan tingkat kesembuhan cukup tinggi yakni hingga 95% jika ditangani dengan cepat dan tepat.

Pihaknya terus bergerak untuk memitigasi risiko kesehatan hewan dan lingkungan serta pengaruh akibat wabah PMK. Hal ini sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Idul Adha 2022/1443 H untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi.
Langkah strategis juga sudah dilakukan, seperti koordinasi dengan TNI/Polri, Balai Inseminasi Buatan, Balai Veteriner Subang, dan Asosiasi Bandar dan Pedagang Daging, untuk pengawasan lalu lintas hewan. Serta melakukan biosecurity, dekontaminasi, penelusuran, dan pengobatan supportif pada ternak.
"Ke depan kami akan melakukan vaksinasi dan upaya pemulihan produktivitas ternak, saat vaksin PMK sudah tersedia," ucapnya.