Rabu, 13 November 2019 19:23

Rekayasa di Simpang Jati Cimahi Bakal Diubah Seperti ini

Penulis : Fery Bangkit 
Simpang Jati jl.pesantren Cibabat Cimahi Utara
Simpang Jati jl.pesantren Cibabat Cimahi Utara [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Dinas Perhubungan Kota Cimahi bakal mengubah sistem rekayasa jalur di kawasan Simpang Jati. Rencana perubahan itu didasari meningkatnya volume kendaraan yang berimbas pada kemacetan di jalur tersebut.

Rencana perubahan itu sudah dibahas dengan unsur Forum Lalu Lintas Kota Cimahi, yang meliputi Dinas Perhubungan, Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, DPRD Kota Cimahi serta unsur terkait lainnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengungkapkan, berdasarkan hasil pembahasan, sudah disepakati bahwa penggunaan sistem satu arah di jalur tersebut akan mengalami perubahan.

Simpang Jati jl.pesantren Cibabat Cimahi Utara

"Disepakati tetap perpanjang hingga Sabtu Minggu, tapi tidak permanen. Jadi waktunya situasional tergantung peningkatan volume kendaraan," jelas Endang saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Rabu (13/11/2019).

Awalnya, rekayasa sistem satu arah yang dimulai dari Simpang Jati, kemudian mengarah ke Jalan Daeng Ardiwinata, mengarah ke Jalan Haji Nur, Jalan Pesantren dan masuk kembali ke Jalan Jati Serut hanya diberlakukan Senin-Jumat pukul 06.00-08.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB.

Dengan hasil pembahasan terbaru, maka rekayasa sistem satu arah di jalu-jalur tersebut akan berlaku juga Sabtu-Minggu. Hanya saja waktunya tidak permanen, tidak seperti hari-hari biasanya. Rencananya, rekayasa terbaru itu akan diujicobakan awal Desember mendatang. "Kalau permenan itu, insfratukturnya terutama belokan menuju Jalan Haji Nur tidak laik untuk dilalui kendaraan besar. Jadi sifatnya situasional," kata Endang.

Untuk memantau arus lalu lintas diakhir pekan, pihaknya memastikan akan menempatkan petugas, untuk mengatur sistem rekayasa satu arah saat Sabtu dan Minggu. "Kita akan pantau. Sudah dipasang CCTV juga," ucapnya.

Endang mengakui, Simpang Jati merupakan salah satu titik simpul kemacetan di Kota Cimahi. Penyebabnya adalah meningkatnya volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Khusus di Simpang Jati, kendaraan yang melintas setiap jam mencapai 1.500.

"Sementara kapasitasnya cuma 1.400 pe jam. Jadi sudah overload. Itu kan jalur alternatif," tuturnya. Sementara berdasarkan data yang diterima Dinas Perhubungan Kota Cimahi, peningkatan kendaraan setiap tahunnya mencapai 7 persen.

Kondisi itu tak sebanding dengan kapasitas jalan di Kota yang hanya bertambah sedikit."18 tahun Kota Cimahi, nambah jalan hanya sekitar 1,2 kilometer. Sementara kendaraan terus bertambah," tandas Endang.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer