Limawaktu.id - Panitia Kerja (Panja) Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta Pemkab Bandung Barat segera menyiapkan tempat isolasi khusus pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19).
Pasalnya, pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah. Tercatat pasien terkonfirmasi positif sudah mencapai 40 orang. Sedangkan pasien yang reaktif berdasarkan hasil rapid test mencapai 106 orang.
Ketua Panja DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan, ruang isolasi itu harus segera disediakan karena saat ini berdasarkan hasil rapid test masif ada 106 warga yang terindikasi positif Covid-19.

"Kita mendorong supaya ada proses percepatan untuk menyediakan ruang isolasi agar langkah strategis yang diambil segera dieksekusi," ujarnya saat ditemui usai rapat bersama Pemkab Bandung Barat di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jumat (8/5/2020).
Selain menyiapkan ruang isolasi, Pemda KBB juga didorong untuk segera melakukan swab test bagi semua warga yang sudah terindikasi positif dari hasil rapid test tersebut.
"Dari 106 orang sudah 56 orang dilakukan swab test tinggal menunggu hasilnya, dan untuk 50 orang akan swab test-nya menyusul," katanya.
Ia mengatakan, gugus tugas sudah siap mengisolasi semua pasien yang sudah terindikasi positif dari hasil rapid test, dan saat ini ruang isolasi tersebut sedang disiapkan oleh Pemkab Bandung Barat.
"Itu untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 lebih lanjut. Jadi pasien itu nantinya diisolasi di rumah sakit, bukan di rumahnya," kata Bagja.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara mengatakan, untuk ruang isolasi sudah disiapkan di RSUD Cililin, Lembang, dan Cikalongwetan, termasuk swab test juga segera dilakukan.
"Kuncinya memang harus ada ruang isolasi dulu, nanti minggu depan saya cek kesiapannya, baik di RSUD Cililin, Cikalongwetan agar nantinya tren penurunan atau peningkatan terlihat," katanya.