Limawaktu.id,- Hampir dua tahun sudah, Wabah Pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Kehadiranya di muka bumi benar benar menciptakan kepedihan mendalam bagi banyak orang, meninggalkan beragam cerita duka di hati setiap manusia.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan,dirinya mendapatkan laporan ada ratusan anak-anak yang menjadi yatim/piatu, karena salah satu orang tua mereka dipanggil Allah SWT setelah berjuang melawan virus yang tak tampak mata ini.
“Tak sedikit di antara mereka yang menjadi yatim piatu karena ditinggal orang tuanya akibat Covid-19,” sebutnya, Jum’at (30/7/2021).
Menurutnya, dari data yang diperoleh, ada sebanyak 19 para tenaga kesehatan (nakes) kami yang gugur berjuang di medan pandemi. Kepergian almarhum dan almarhumah ini meninggalkan suami, istri, serta anak anak mereka. Tentu ini menjadi kenyataan hidup yang teramat berat. Namun begitulah, pastinya Allah selalu memiliki rencana rencana yang jauh lebih baik untuk kita semua umat manusia.
“ Pagi tadi, saya berkunjung ke kediaman keluarga para nakes. Kehadiran kami untuk memastikan kondisi dan memberikan motivasi serta doa terbaik bagi anggota keluarga mereka yang meninggal dunia,” katanya.
Dikatakannya, atas nama pribadi serta Pemerintah Kabupaten, InsyaAllah akan memberikan perhatian lebih bagi anak-anak kita, mereka para keluarga nakes ataupun anak-anak yang menjadi yatim/piatu/yatim piatu karena pandemi dengan memberikan beasiswa KarawangCerdas untuk mereka.
“Pemberian ini kami sadari tidak akan pernah sebanding dengan apa yang telah diperjuangkan oleh keluarga mereka selama menjadi garda terdepan Covid-19. Namun semoga bisa sedikit meringankan beban dan memudahkan kesulitan dalam menjalani kehidupan,” jelasnya.
