Selasa, 27 Desember 2022 11:34

PT. KCIC Sediakan Layanan Kereta Fender untuk Akses KCJB Warga Bandung

Penulis : Wawan Gunawan
emerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) membahas akses Stasiun Tegalluar di Balai Kota Bandung, Selasa (27/12/2022 )
emerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) membahas akses Stasiun Tegalluar di Balai Kota Bandung, Selasa (27/12/2022 ) [Istimewa]

Limawaktu.id,- PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)  memastikan masyarakat Kota Bandung dapat menikmati layanan kereta cepat kendati stasiun kereta tersebut berada di luar wilayah Kota Bandung (Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dan Tegalluar, Kabupaten Bandung).

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyebut, nantinya ada layanan kereta feeder bagi masyarakat Kota Bandung yang menikmati layanan Kereta Cepat Jakarta Bandung  (KCJB).

Selain itu, akses masuk Kota Bandung di wilayah Tegalluar pun akan didukung hadirnya akses tol kilometer 151.

“Kita akan membangun jembatan, sementara Kementerian PUPR akan membut exit 151 untuk mendukung KCJB. Dengan adanya exit tol ini, wilayah GBLA dan Masjid Al Jabbar akan lebih berkembang,” ujarnya.

Dikatakannya,  untuk menghadirkan akses Stasiun Tegalluar seperti exit tol kilometer 151, nantinya akan ada aset Pemkot Bandung sebesar sekitar 5.000 hektar yang akan digunakan.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut, Pemkot Bandung pada prinsipnya menerima dan menyambut positif hadirnya infrastruktur pendukung KCJB.

Selain itu, terkait dibukanya exit tol 151, menurut Yana hal ini dapat membantu mengurai volume kendaraan di beberapa akses masuk ke Kota Bandung.

“Tentu, ini akan memudahkan akses masyarakat Kota Bandung untuk menikmati KCJB. Dan di sisi lain ini bisa mengurai volume kendaraan yang akan masuk di beberapa gerbang tol Kota Bandung (Buahbatu, Moh. Toha, Cileunyi),” ucap Yana.

Dia melanjutkan, Pemkot Bandung dan KCJB akan berkoordinasi lebih rinci terkait hadirnya akses yang diproyeksikan rampung pada Juli 2023.

Sebagai informasi juga, kedua pihak memastikan tidak ada lahan yang ditempati penduduk yang terkena imbas pembangunan.

“Tidak. Itu di kawasan pinggir tol GBLA,” pungkasnya. (*).

Baca Lainnya