Minggu, 22 Juni 2025 18:52

PSB SMP Pasundan 3 Bandung Andalkan Kepercayaan Masyarakat

Penulis : Aos Muslihudin
Kepala SMP Pasundan 3 Bandung, Sena, S.Pd,M.si
Kepala SMP Pasundan 3 Bandung, Sena, S.Pd,M.si [Istimewa]

Limawaktu id, Kota Bandung - Kepercayaan itu mahal. Kepercayaan  itu sulit didapat tapi kalau orang sudah percaya segalanya akan mudah, Hal itu juga berlaku bagi Sekolah. Jangan sekali kali menodai kepercayaan masyarakat. Pelayanan harus senantiasa maksimal sehingga anak dan orang tuanya nyaman menitipkan anaknya di sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala SMP Pasundan 3 Bandung  Sena,  S. Pd,  Msi, Minggu, 22 Juni 2025.

Menurut Sena, pihaknya melakukan promosi sekolah sangat ringan, hanya belajar yang benar. Kurangi hal-hak yang memberatkan orang tua siswa. Misalkan jadwal renang terlalu sering berbahaya karena biayanya besar.

“Untuk itu kepala sekolah harus senantiasa hadir di sekolah dan memantau segala kegiatan sekolah,” kata Sena.

Dijelaskan Sena, hal lain yang menambah kepercayaan masyarakat  di sekolahnya tidak ada pungutan lain kecuali yang sudah disepakati sebelumya dengan Oran tua siswa. Selain itu, Modal siswa yang ada jadi promosi tersendiri. Orang tua siswa diajak ngobrol bagaimana kepuasan sekolah di SMP Pasundan 3 Bandung.

“Itulah yang dijadikan ujung tombak untuk sosialisasi ke masyarakat,” jelas Sena.

Dia menyebutkan, tahun ini sekolahnya menerima 8 kelas. Harapannya bisa terpenuhi atau mungkin berlebih.

“Pengabdian saya di SMP Pasundan sepenuh hati bagaimana menjaga kepercayaan dan meningkatkan jumlah siswa setiap tahunnya. Sebagai kepala sekolah yang terbilang bersejarah yang berdiri tahun 1957, kami memegang teguh kepercayaan masyarakat,” sebut sena.

Dia pun mengungkapkan, SMP Pasundan 3 dulu bernama PARKI, dan melahirkan banyak Kepala SMP  sejak almarhum  Drs H.Ateng Sopala mantan ketua BMPS Jawa Barat. Dirinya merasa tertantang untuk memajukan SMP Pasundan 3 Bandung ini.

“ Lulusan SMP Pasundan 3 Bandung sudah terbiasa dan langganan masuk SMA /SMK Favorit sehingga sehingga siswa yang masuk rata-rata punya historis keluarga dari kakek., apak, anak, cucu sampai cicit dan saudaranya.

“Alhamdulillah. Sekalipun tantangan SMP Swasta berat tapi orang Pasundan akan bekerja, berusaha dan berdo'a semoga target jumlah  kelas tercapai, “  pungkas Sena.

 

Baca Lainnya