Limawaktu.id, Kota Cimahi - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan yang juga kader Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berharap akan ada perjuangan untuk membangun sistem politik yang adil dan terbuka serta memberi kesempatan kepada siapa saja untuk berpartisipasi.
“Demokrasi, seperti dikatakan Presiden Prabowo, harus kita bangun dengan adil agar jangan didominasi kalangan yang punya uang saja. Kemampuan personal dalam berpolitik jauh lebih penting dan bermanfaat bagi bangsa dan negara daripada meraih posisi politik dengan cara membeli suara rakyat. Politik transaksional harus kita ganti dengan politik yang rasional,” ungkap Yusril dalam keterangan tertulisnya, saat menghadri acara Pembukaan Muktamar ke-6 Partai Bulan Bintang di Denpasar, Bali.
Acara dihadiri sekitar 1000 orang DPP PBB, DPW dan DPC dari seluruh Indonesia serta organisasi-organisasi otonom dan badan-badan khusus PBB. Acara dibuka oleh Menko Polkam Budi Gunawan yang mewakili Presiden RI.
Muktamar PBB ke-6 ini akan memilih Ketua Umum PBB defenitif periode 2025-2030 untuk menggantikan Penjabat Ketua Umum yang segera berakhir masa jabatannya pada muktamar ini. Diharapkan Ketua Umum PBB yang baru, serta seluruh jajaran Pengurus PBB dari Pusat sampai ke daerah-daerah akan diisi oleh wajah-wajah baru generasi penerus yang berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan cita-cita partai.
Dia menjelaskan, sebagai sebuah partai, pengabdian partai ini kepada bangsa dan negara adalah melalui perjuangan politik untuk membangun Indonesia menjadi bangsa dan negara maju yang diharapkan dapat terujud pada tahun 2045, yang kita sebut sebagai Tahun Indonesia Emas bertepatan dengan 100 Tahun keberadaan NKRI.
“Sebagai partai, PBB menyediakan diri sebagai wadah pendidikan dan rekrutmen politik untuk menampung siapa saja dari kalangan WNI yang berminat terjun ke politik sepanjang mereka menerima dan setuju dengan asas-asas, tujuan dan program-program partai,” pungkasnya.