Limawaktu.id, Cimahi - Netralitas ASN, Penanganan inflasi, penanggulangan sampah, penurunan pengangguran, hingga stunting disinggung Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi sebagai focus program yang akan dilaksanakannya di Kota Cimahi.
Hal itu diungkapkannya , usai serah terima jabatan Penjabat Wali Kota Cimahi dari Dikdik S Nugrahawan, kepada dirinya, di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Minggu (22/10/2023) malam.
Usai seritajab, Dicky menyebutkan, penanganan inflasi akan menjadi focus program yang akan ditanganinya sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi.
“Ini menjadi tugas saya sejauhmana inflasi ini bisa dikendalikan,” terangnnya.
Sejauh ini dirinya sudah memiliki data terkait penanganan inflasi ini, sehingga akan menjadi langkah-langkah yang akan menjadikannya lebih focus menangani inflasi.
Selain itu Dicky juga berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan dengan memperhatikan arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk mengendalikan inflasi, terutama dengan karakteristik Kota Cimahi yang merupakan kawasan perkotaan dan bukan merupakan daerah produsen sehingga ketergantungan supply masih mengandalkan dari daerah lain.
“Saya akan mendengar upaya-upaya yang telah dilakukan lalu kemudian merencanakan upaya-upaya pengendalian inflasi secara sistematis dan situasional, terutama dalam menjaga supply dan tingkat harga,” tutur Dicky.
Untuk Gerakan pangan murah akan dilakukan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya dan akan dilakukan dengan lebih intens dengan frekuensi yang lebih banyak dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Sedangkan untuk masalah sampah Dicky menyebut akan meninjau terlebih dahulu apa saja yang telah dilakukan, lalu kemudian akan diambil tindak penanganan kedaruratannya.
Ia berharap Kota Cimahi yang merupakan bagian dari metropolitan Bandung Raya mampu memberikan kontribusi bagi metropolitan Bandung Raya, “Kota Cimahi harus menjadi kota maju yang layak dan nyaman untuk masyarakatnya, bukan hanya menjadi kota penyangga bagi kota-kota besar yang lain di sekitarnya,” harapnya.
Penanggulangan sampah juga harus menjadi perhatian dirinya sejak terbakarnya TPA Sarimukti. Hal lainnya yang akan menjadi perhatiannya adalah persoalan pengangguran, hingga penurunan angka stunting di Kota Cimahi.
"Sejak terbakarnya TPA Sarimukti, persoaalan sampah ini harus diselesaikan," katanya.
Dicky Saromi resmi dilantik Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin sebagai penjabat Wali Kota Cimahi, Minggu (22/10/2023). Dicky menggantikan peran Dikdik Suratno Nugrahawan. Dicky saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar.
Bey Machmudin mengingatkan agar Dicky bisa fokus dalam dalam penanganan inflasi, sampah, pengngguran, hingga stunting. Hal itu penting karena sesuai dengan arahan dari Kemendagri yang selama ini disampaikan juga ke setiap gubernur di seluruh Indonesia.
"Ketika tingkat gubernur diingatkan maka tingkat kabupaten/kota juga harus diingatkan. Dan ketika saya bertemu kemarin (dengan Mendagri) hal-hal itu yang sangat harus diperhatikan," jelasnya.
Sementara untuk penanganan sampah, Bey meminta Pemkot Cimahi untuk tidak malu belajar pengelolaan dari daerah lain baik di Jawa Barat maupun di provinsi lain. Sampah ini sekarang menjadi persoalan paling peling di Bandung Raya berhubungan dengan TPA Sarimukti yang tidak bisa menampung banyak sampah karena kebakaran yang melanda.
"Bandung Raya sekarang sampah jadi masalah utama, makanya harus fokus," kata dia.
Hal lain yang diminta adalah menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilhan umum (pemilu) serentak 2024. Menurutnya, pemilu tahun depan akan sangat ramai karena dilaksanakan selama setahun penuh mulai dari pemilihan presiden, legislatif, hingga kepala daerah.
"Tadi saya juga ingatkan agar Pemkot Cimahi segera infokan aset mana saja yang bisa dipakai Pemilu (kampanye)," kata Bey usai pelantikan yang digelar di Gedung Sate.