Limawaktu.id, Kota Bandung - Staf Presiden RI Bidang Sumber Daya Manusia, Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto, DESS., Psikolog mengungkapkan tentang pentingnya peranan Ilmu Psikologi dalam Bernegara, terutama dalam perenacanaan kebijakan publik.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Jawa Barat, di Telkom University pada Sabtu, (22/2/2025).
Menurutnya ilmu psikologi sangat berperan dalam kebijakan berbasis data, Komunikasi Psikologis Kebijakan Publik serta Evaluasi Pendekatan Psikologi dalam Kebijakan Publik.
Agenda Muswil diisi beberapa kegiatan yaitu Sarasehan/Talkshow bertema “Peluang dalam Praktik Psikologi yang Profesional.”, Sidang Muswil untuk membahas berbagai keputusan organisasi, Serah Terima Jabatan kepengurusan lama ke kepengurusan baru, serta Pengesahan Ketua Wilayah HIMPSI dan MPW HIMPSI Jabar periode 2025-2029.
Ketua Pengurus Wilayah HIMPSI Jawa Barat, Hari Setyowibowo, M.Psi., Ph.D., Psikolog, menjelaskan Muswil ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di HIMPSI Jawa Barat.
“Muswil ini menjadi wadah bagi anggota HIMPSI untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya, sekaligus memilih Ketua Pengurus Wilayah dan Majelis Psikologi Wilayah (MPW) yang baru,” jelas Hari Setyowibowo di lokasi kegiatan.
Dikatakannya, HIMPSI Jawa Barat saat ini memiliki 2.975 anggota yang tersebar di berbagai sektor yang berkiprah di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, industri, hingga komunitas.
“Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki cukup banyak penyebaran Praktisi Psikologi, kami berharap insan Psikologi di Jawa Barat bisa lebih berkontribusi dan berdampak bagi negara dan masyarakat luas,” katanya.
Dia menyebutkan, Setelah melalui proses pemilihan yang panjang, Dr. H. Irfan Fahmi, S.Th.I., S.Psi., M.Psi., Psikolog., CIPP. resmi terpilih sebagai Ketua Himpunan Psikologi Indonesia atau HIMPSI Wilayah Jawa Barat (Jabar) untuk periode 2025-2029.
Dalam pemilihan tersebut, ia bersaing dengan Prita Pratiwi, yang juga seorang akademisi sekaligus psikolog, Setelah melalui proses pemilihan yang cukup ketat, Irfan akhirnya memperoleh 36 suara, mengungguli Prita hanya 25 suara.
Usai terpilih menjadi Ketua HIMPSI Jabar, Irfan menekankan bahwa tantangan HIMPSI Jawa Barat ke depan cukup besar. Mengingat jumlah anggotanya yang mencapai lebih dari 2.000 psikolog di wilayah yang sangat luas.
“HIMPSI Jawa Barat memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, lebih dari 2.000 orang. Ini menjadi kekuatan besar untuk ke depan. Tantangannya adalah bagaimana kita, sebagai ilmuwan psikologi, dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat di Jawa Barat. Jangan sampai kita hanya sibuk dengan urusan masing-masing tanpa terlibat langsung,” paparnya.
Selain itu, ia menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah. Baik dalam penyediaan layanan psikologi bagi masyarakat maupun dalam perumusan kebijakan strategis.
“Keilmuan psikologi tidak hanya terbatas pada rumah sakit atau klinik, tetapi juga bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Banyak program pemerintah yang memerlukan dukungan dari ilmu psikologi. Oleh karena itu, kita harus bersinergi agar visi Indonesia Emas bisa terwujud,” pungkasnya.
