Limawaktu.id, Kota Cimahi – Tak selamanya sampah plastik itu merugikan, namun bisa menjadi hal yang bermanfaat jika diolah secara benar. Buktinya, melalui Inovasi Petasol yang dilakukan oleh Bank Sumber Daya Sampah Melong Kota Cimahi, sampah platsik bisa diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh warga Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi ini, saat berkunjung ke Bank Sumber Daya Sampah Melong Cimahi.
“Di tempat ini, kami melihat langsung bagaimana sampah plastik diolah menjadi bahan bakar (bensin dan setara solar) dengan kualitas tinggi, bahkan setara atau lebih baik dari BBM yang beredar di pasaran, “ ungkap Buky, di akun instagramnya, Rabu, 25 Juni 2025.

Dia menyebutkan, Inovasi ini diberi nama Petasol. Sebuah karya anak negeri yang sudah teruji, memiliki hak paten, dan menjadi bukti nyata bahwa solusi besar bisa lahir dari lingkungan sekitar kita.
“Semoga kabar baik ini bisa sampai ke pemerintah pusat, bahkan ke Bapak Presiden. Karena inovasi seperti ini layak mendapat perhatian dan dukungan yang lebih luas, demi masa depan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan,” sebutnya.
Dia mengajak kepada semua pihak untuk lebih peduli lagi dengan memberikan dukungannnya kepada aktivitas inovasi yang dilakukan oleh warga Kota Cimahi ini.
“Mereka memerlukan dukungan semua pihak, terutama pengadaan fasilitas mesin pengolah sampah yang harga satu unitnya bisa mencapai Rp250 juta sampai Rp500 juta,” terangnya.
Lurah Melong, Dian Rohmat, menegaskan beberapa waktu lalu pihaknya memberikan edukasi pengolahan sampah kepada masyarakat di Kelurahan Melong sebagai upaya nyata menghadapi krisis sampah.
“Kelurahan Melong sudah punya teknologi pengolahan yang cukup inovatif mesin pirolisis yang bisa mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM),” tegasnya.
Dengan adanya pengolahan sampah menjadi BBM ini diharapkan bisa memaksimalkan upaya pemilahan antara sampah organik dan anorganik, sekaligus menciptakan kebiasaan baru di masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.
“Banyak manfaat, ternyata selain bank sampah yang sudah bisa berjalan, dan ini juga bisa berjalan di bank sampah induk yang ada di RW 26 Kelurahan Melong,” kata Dian.
Lebih lanjut, ia berharap Pemerintah Kota Cimahi bisa memberikan dukungan agar teknologi pirolisis ini bisa dioptimalkan. Teknologi ini dinilai bisa membuka potensi pendapatan tambahan bagi para penarik sampah dalam jangka panjang.