Limawaktu.id - Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat menegaskan
Pelindung Masyarakat (Linmas) memiliki peran penting dalam menangkal dan mencegah aksi Radikalisme dan Terorisme yang saat ini masih meresahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata dalam acara
Jambore Linmas Jawa Bart di Dodiklat bela negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (3/12/2019).

"Mereka ini merupakan bangsa yang juga harus menjaga keutuhan NKRI dan falsafah hidupnya yang harus ditumbuhkan di masyarakat," ujarnya saat ditemui usai Jambore Linmas di Dodiklat Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Selasa (3/12/2019).
Menurutnya, Linmas ini bisa menangkal aksi Radikalisme dan Terorisme sebab mereka merupakan orang yang paling dekat dengan masyarakat dan bisa mengayomi mulai dari tingkat RT hingga tingkat kecamatan.
"Alhamdulillah dalam hal ini kami akan antisipasi semua aksi Radikalisme dan Terorisme. Kami akan berikan mereka pemahaman dan nantinya disosialisakan ke masyarakat," jelasnya Haryadi.
Direktur Satpol PP dan Limas dari Kementerian Dalam Negeri, Arif M Edi mengatakan adanya Jambore Linmas hingga mereka digembleng pelatihan untuk anggota TNI memang untuk menangkal Radikalisme dan Terorisme. "Karena Linmas ini unjung tombak di masyarakat dan kami harapkan semua provinsi bisa mengadakan Jambore Linmas untuk deteksi dini keamanan negara ini," ucapnya.
Ia mengatakan pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk melatih Linmas, tujuannya agar mereka bisa peka terhadap lingkungan terutama saat ada aksi Radikalisme dan Terorisme.
Untuk menagkal aksi tersebut, kata dia, Linmas harus mengetahui kehidupan orang baru yang ada di sekitar tempat tinggalnya karena hal tersebut merupkan tugas pokok Linmas.
"Misalnya, Linmas harus tahu siapa orang baru yang ngontrak di sekitar tempat tinggalnya dan kalau ada keributan juga mereka yang bisa menyelesaikannya," tandasnya Arif.
Danrindam III/Siliwangi Kolonel Inf Indarto Kusnohadi, mengatakan, pihaknya akan melatih para Linmas tersebut untuk meningkatkan karakter dan tingkat disiplin, namun tidak akan dilatih secara militer.
"Sehingga mereka dalam hal bela negara ini tahu tidak harus militerisme karena dengan hal seperti ini mereka juga pasti memiliki karakter," ucapnya. Intinya, kata dia, pelatihan yang diberikan kepada para Linmas dari delapan kota/kabupaten di Jawa Barat oleh anggota TNI ini untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan para Linmas.