Limawaktu.id,- Tak memiliki sumber daya alam (SDA) bukan menjadi penghalang untuk memiliki tempat pariwisata. Karenanya, Pemkot Cimahi dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencoba membuat tempatw alam buatan, yang terlerak di Kampung Cimenteng RT 02/12 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
“Kota Cimahi ini tak memiliki sumber daya alam untuk tujuan wisata, karenanya Pemkot Cimahi mencari solusinya dengan membangun wisata buatan, yaitu Ekowisata Cimenteng, yang baru tuntas 60 persen,” terang Ketua Komisi III DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya, usai melakukan sidak di lokasi Ekowisata pada Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, Ekowisata Cimenteng baru terlaksana sekitar 60 persen dari rencana semula, dengan menelan anggaran sebesar Rp. 3.1 Miliar bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Meskipun anggarannya relatif kecil, tetapi setidaknya ini langkah bagus dalam menciptakan tujuan wisata di Kota Cimahi.
Dikatakannya, pihaknya berharap Disbudparpora bisa melanjutkan pembangunan Ekowisata Cimenteng ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pihaknya akan mendukung pembangunan sarana lainnya seperti jalan masuk yang akan dibangun oleh Dinas PUPR, berupa jalan lingkungan.
Kepala Disbudparpora Kota Cimahi Budi Raharja mengungkapkan, Ekowisata Cimenteng merupakan wahana edukasi berbasis lingkungan bagi para pelajar atau masyarakat umum. Fungsinya merupakan stop over atau titik kumpul saja bagi wisatawan yang akan melakukan wisata didaerah Cipageran.
“Yang kita bangun ini adalah wisata edukasi lingkungan, nantinya dari kawasan ini pengunjung bisa melanjutkan perjalanannya ke tempat wisata sekitar,” pungkasnya.