Limawaktu.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek pembangunan terowongan Nanjung yang berlokasi di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.
Terowongan ini merupakan salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum sekaligus mengendalikan banjir yang biasa terjadi di wilayah Bandung Selatan.
"Ini sebetulnya terowongannya sudah direncanakan sangat lama. Lima belas tahun yang lalu. Ini sudah rencana lama, dikaji, sekarang dalam proses kita kerjakan," kata Joko Widodo.
Pembangunan dua terowongan dengan panjang masing-masing 230 meter tersebut diharapkan dapat menanggulangi banjir di wilayah tersebut, terutama di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
" Ya karena yang pertama di kabupaten sendiri gak punya kemampuan untuk membangun ini, tanya pak bupati, tidak punya kemampuan untuk mengerjakan, baik di kabupaten maupun di provinsi, kalau tidak diambil alih pusat ya tidak mungkin ini akan bisa dilaksanakan," kata Joko Widodo di lokasi pembangunan terowongan Nanjung, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (9/3).
Dikatakannya, Terowongan Nanjung dibangun sebagai solusi untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut akibat kontur berbukit di Curug Jompong. Akibatnya, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat sering terhambat.
Pantauan di lokasi menunjukkan, pembangunan untuk satu terowongan tersebut sudah dapat diselesaikan. Jokowi memperkirakan satu terowongan lainnya akan dapat diselesaikan di akhir 2019.
"Pemerintah ingin Sungai Citarum kembali bersih, bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jawa Barat, diolah jadi air bersih, dan bagus untuk irigasi," tulis Presiden dalam akun Instagramnya pada 20 Februari 2019 lalu. (BPMI)