Limawaktu.id,- Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyatakan, isu stunting masih menjadi masalah bersama baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Di Kota Cimahi sendiri tercatat angka stunting pada batita sebesar 9.87 % dan balita 11.01 % per Februari tahun 2021,” ungkapnya, saat Pencanangan dan Rakor Kesatuan Gerak (KESRAK) PKK Bangga Kencana-Kesehatan dan Posyandu Tingkat Kota Cimahi 2021 pada Jumat (1/10/2021).
Mewnurut Ngatiyana, peran tim penggerak PKK sangat dibutuhkan mengingat keterlibatannya merupakan salah satu perpanjangan tangan pemerintah daerah sebagai edukator yang langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Dikatakannya, melalui kegiatan Kesatuan Gerak Pkk -Bangga Kencana - Kesehatan - Posyandu tingkat Kota Cimahi ini diharapkan akan mampu meningkatkan cakupan pelayanan yang merata, upaya kesehatan keluarga, seperti mendorong masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat baik bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan agar terciptanya lingkungan bersih dan sehat pula.
“Diharapkan para kader PKK akan semakin menghayati makna dari program-program yang tengah diusung dan mari bersama bahu membahu bekerja serta mengabdi sepenuh hati dengan keikhlasan dalam menjalankan amanat dari sekian capaian yang mesti dilaksanakan agar terwujudnya keluarga Kota Cimahi sejahtera meski di tengah masa pandemi ini.
“Sejalan dengan tema kesatuan gerak PKK Bangga Kencana-kesehatan-posyandu tahun 2021 yaitu “Kita Wujudkan Keluarga Sehat Sejahtera Menuju Jawa Barat Juara”, tutup Ngatiyana.
Pencanangan Kesrak PKK ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang merata serta meningkatkan kesehatan lingkungan di rumah dan pemukiman yang bersih, sehat dan berkualitas, melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bangga Kencana-Kesehatan dan Posyandu.
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini diikuti oleh 256 peserta yakni 216 orang yang hadir secara daring dan 40 orang hadir secara luring di Aula Gedung A Pemerintahan Kota Cimahi dengan mematuhi protokol Kesehatan yang ketat.
