Jumat, 10 Juni 2022 16:38

Merawat Kepedulian Sosial, LAZISNU Jawa Barat Jajaki Kerjasama dengan Kadin Jabar

Penulis : Isnur
LAZISNU PWNU Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Kadin Jabar, Jumat (10/06/2022).
LAZISNU PWNU Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Kadin Jabar, Jumat (10/06/2022). [Iman Nurdin]

Kota Bandung (limawaktu.id)- Upaya penguatan jaringan kelembagaan, NU Care LAZISNU PWNU Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Kadin Jabar, Jumat (10/06/2022). Ketua Lazisnu PWNU Jabar Qomarudin S.T, dan jajaran direksi diterima langsung Ketua Kadin Jabar, H. Cucu Sutara.

Dalam silaturahmi tersebut dijajaki upaya kerjasama dalam penghimpunan dan pemberdayaan umat melalui LAZISNU Jabar dan Kadin Jabar. Terlebih lagi LAZISNU Jabar sudah memulai program Peduli UMKM pada Senin (6/06/2022).

"Sebagai bentuk penguatan kelembagaan dalam pemberdayaan umat, LAZISNU Jabar ingin menggandeng Kadin Jabar sebagai Mitra dalam kelembagaan untuk merawat kepedulian sosial, " kata Qomarudin.

Qomarudin mengatakan, LAZISNU Jabar bisa menjadi wasilah (jembatan) dengan Kadin Jabar sebagai induk dari asosiasi pengusaha. Para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi dapat menyalurkan zakat, infak dan shodaqoh melalui LAZISNU Jabar.

"LAZISNU Jabar bisa menjadi saluran bagi para pengusaha untuk menunaikan ZIS secara profesional, akuntabel, dan transparan," ujarnya.

Kedatangan LAZISNU Jabar disbut baik Ketua Umum Kadin Jabar. Menurut Cucu Sutara, di Kadin Jabar sudah ada Kadin Jabar Peduli, sebuah program filantropi seluruh Asosiasi di bawah Kadin.

"Kita sangat senang dan bangga bisa bekerja sama dengan LAZISNU Jabar. Hal ini untuk mewujudkan prinsip kebaikan, yaitu sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya," katanya. .

Kadin Jabar, kata Cucu, sudah melakukan renovasi 700 pesantren dan 130 pesantren ikut dalam pelatihan bisnis . Begitu pun kegiatan bakti sosial kepada anak yatim dan keikutsertaan hewan kurban dilakukan secara berkala.

"Jika nanti kerjasama dengan LAZISNU Jabar, akan digarap terkait zakat, infaq dan shodaqoh agar memiliki nilai kebermanfaatan dan keberkahan bagi para pengusaha," lanjutnya.

Meski begitu, Cucu mewanti-wanti agar dana umat ini benar-benar disalurkan kepada yang berhak secara faktual. Terutama pengelolaan dilakukan secara profesional, amanah, dan transparan.

"Saya mengimbau agar semangat filantropi ini dapat dibarengi dengan manajemen yang profesional, amanah dan transparan," pungkasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer