Garut - Polres Garut memeriksa Kepala SMK Negeri 1 Garut Dadang. Pasalnya, saat berdiskusi dengan Kadin Garut dia terlihat membawa pistol di tasnya, pada Jumat (5/6) sore.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erlangga Waskitoroso mengatakan, berdasarkan pengakuan Dadang kepada petugas Polres Garut, alasan pelaku membawa senjata itu karena merasa terintimidasi. Sebab, saat diskusi dengan Kadis Garut, banyak anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di lokasi.
"Selain kepala sekolah dan guru, (di lokasi) banyak anggota ormas di situ. Keterangan yang bersangkutan begitu, ada ormas sekitar 100-an (orang)," kata Erlangga, dikutip Sindo, Rabu (10/6/2020).
Dari hasil pemeriksaan, pistol Barreta yang dibawa Dadang resmi. Dadang mengantongi surat-surat legalitas kepemilikan lengkap senjata tersebut.
"secara legalitas kepemilikan senjata, semuanya legal. Senjata itu disimpan di tasnya. Tidak ada tindakan menodong-nodongkan atau mengacungkan senjata. Jadi hanya terlihat mengantongi senjata. Tapi masih dilakukan pendalaman," ujarnya.
Sementara, Kepala SMKN Garut Dadang mengaku, saat kejadian itu membawa pistol yang didapatnya sesuai proses perizinan resmi.