Senin, 22 Januari 2024 12:29

Menteri Basuki Sebut Jalan Tol Yogyakarta - Solo Akan Membentuk Segitiga Emas Joglosemar

Penulis : Bubun Munawar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Solo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Solo. [Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR]

Limawaktu.id, Yogyakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Solo.

Ruas Kartasura-Klaten sudah dapat digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km, sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2024. Secara keseluruhan, ruas  Kartosuro - Klaten sepanjang 22,3 km tuntas di Juli 2024, sedangkan ruas Klaten - Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir September 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Yogya - Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah. 

“Jalan Tol Yogyakarta - Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang - Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan  Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)”, kata Menteri Basuki, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/1/2024).

Menurut Basuiki, Konstruksi ruas Kartasura-Klaten ditargetkan selesai 100% pada Juli 2024 dan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km tuntas pada akhir Desember 2024.

Menteri Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.

Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta - Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya  menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan. Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Jalan Tol Solo - Yogyakarta hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani (42,3 km), Seksi 2  Purwomartani - Monjali - Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping - Kulonprogo (38,57 km).

Baca Lainnya