Kamis, 14 November 2024 20:30

Menteri Bappenas Dukung Penjualan Pesawat PTDI dan Program Kedirgantaraan Nasional

Penulis : Isnur
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy dan Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan berpose di depan pesawat N219 dalam kunjungan kerja ke PTDI,  Bandung, Kamsi (14/11/2024).
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy dan Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan berpose di depan pesawat N219 dalam kunjungan kerja ke PTDI, Bandung, Kamsi (14/11/2024). [Humas PTDI]

LIMAWAKTU.ID, BANDUNG – Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri dirgantara Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Kamis (14/11/2024). Dalam kunjungan ini, Menteri Bappenas meninjau langsung fasilitas produksi PTDI, termasuk hanggar Final Assembly Line dan pesawat N219 yang tengah dikembangkan.

Rachmat menegaskan pentingnya mendorong penggunaan pesawat produksi PTDI di sektor domestik, terutama untuk mendukung program-program nasional. “Pesawat NC212i telah digunakan oleh Thailand untuk mendukung sektor pertanian. Saya mendorong agar Kementerian Pertanian RI juga memanfaatkan pesawat ini demi efisiensi dan optimalisasi operasional di dalam negeri,” ujar Rachmat.

Dukungan untuk komersialisasi Pesawat N219

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengapresiasi dukungan Menteri Bappenas terhadap program pengembangan pesawat N219, termasuk varian amphibious. “Pesawat N219 tidak hanya produk kebanggaan Indonesia, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung konektivitas daerah dan pemerataan ekonomi nasional,” kata Gita.

Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy

Hingga kini, PTDI telah mengantongi kontrak untuk enam unit pesawat N219 dari Kementerian Pertahanan RI/TNI AD dan lima unit dari Setdco Group untuk Pemerintah Republik Demokratik Kongo. PTDI juga menerima komitmen dua unit pesawat N219 dari PT Indo aviasi Perkasa untuk mendukung Transformasi Ekonomi Kepri.

Dalam kunjungan tersebut, Rachmat juga menyatakan dukungannya terhadap pengembangan pesawat N219 varian amphibious, yang dirancang untuk pendaratan di perairan terbuka. Program ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk membangun kemandirian industri pertahanan.

“Pesawat N219 amphibious akan menjadi simbol kemandirian industri dalam negeri, sekaligus mendukung prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024,” jelas Rachmat.

PTDI terus melanjutkan riset dan pengembangan pesawat ini dengan komitmen penuh, termasuk pemanfaatan teknologi komposit untuk sistem pengapungnya. Program ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam industri dirgantara global, sejalan dengan strategi pembangunan nasional.

Kunjungan Menteri Bappenas ini menegaskan peran PTDI sebagai pelopor industri dirgantara Indonesia dan mitra strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.**

Baca Lainnya