Rabu, 4 September 2019 8:58

Masih Hangat! Pemprov Jabar Kaji 5 Stasiun Monorel LRT di Cimahi

Penulis : Fery Bangkit 
Ilustrasi Monorel LRT
Ilustrasi Monorel LRT [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Informasi terbaru perihal Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya diungkapkan Kepala Seksi Angkutam pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Hardjakusumah, Rabu (4/9/2019).

Berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terang Ranto, pengembangan sistem transortasi massal berupa pembangunan LRT Bandung Raya Koridor Barat-Timur yang dimulai dari Leuwipanjang-Cimahi- Padalarang-Ciburuy

"Dengan hasil kajian panjang jalur rel 20,12 km. Untuk penerapannya, ke depan akan dibangun berupa monorel atau jalur yang terdiri dari rel tunggal," terang Ranto

Seperti yang direncanakan sebelumnya, trayek monorel LRT khusus di Kota Cimahi akan melintas sepanjang Jalan Amir Mahmud, mulai dari Cibeureum - Cimindi sampai dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB), yaitu Padasuka.

Ranto menjelaskan dari hasil study trase, muncul usulan tujuh segmen untuk untuk menunjang transportasi massal LRT Bandung Raya. Segmen I adalah Leuwipanjang - Caringin -Pasirkoja, segmen 2 Pasirkoja - Cibeureum.

Segmen 3 Rajawali - Cimindi, segmen 4 Cimindi - Cibabat, segmen 5 Cihanjuang-Alun-alum Cimahi, segmen 6 Cimahi - Kota Baru Parahyangan dan segmen 7 Padalarang - Ciburuy. "Nantinya akan dibangun stasiun monorel awal dan akhir, mulai dari Leuwipanjang dan di Ciburuy," katanya.

Khusus di Kota Cimahi, stasiun monorel itu akan dibangun di lima lokasi berbeda. Yakni di Cimindi, Cibabat, Cihanjuang, Alun-alun Cimahi dan Sangkuriang. Pihaknya sendiri berharap dalam penentuan lokasi stasiun monorel yang berada di Kota Cimahi tetap memperhatikan juga ketersediaan angkutan feeder (pengumpan). "Jangan sampai penentuan titik lokasi stasiun monorel di wilayah yang tidak terdapat moda transportasi angkutan lainnya sebagai feeder," tegas Ranto.

Ranto melanjutkan, informasi seputar LRT Bandung Raya itu baru hasil kajian sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan fisik pun belum jelas bakal dimulai kapan. Ke depan, kata Ranto, akan dilakukan penyempurnaan dengan mengumpulkan masukan-maskukan dari kota/kabupaten yang terlintasi. "Kajian tersebut masih belum final. Nanti ada rapat lanjutan akhir untuk finalisasi hasil kajian tadi," ujarnya. 

Baca Lainnya