Limawatu.id, Kota Cimahi – Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengungkapkan, Sesuai dengan penyusunan kebijakan yang tertaung dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cimahi, tidak semua warga untuk menjadi ASN atau karyawan, namun harus ada yang berada di lapangan usaha.
“Kami membuat indiator dalam RPJP ada 5 persen penduduk Kota Cimahi harus berada di lapangan usaha,” terang Dicky Saromi saat meresmikan Gerai Dekranasda Kota Cimahi, di Gedung BITC, Jalan HMS Mintaredja, Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, (16/1/2025).
Menurut Dicky keberadaan Gerai Dekranasda ini akan membuka peluang generasi muda yang berkiprah di sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dalam memajukan Kota Cimahi. Gerai ini juga akan memberikan peluang bagi industri kreatif dan membuka lapangan kerja.
“Gerai Dekranasda ini harus jadi tempat yang hidup jangan cuma menjadi pajangan saja,” katanya.
Dia menjelaskan, ke Kota Cimahi banyak tamu dari luar kota yang datang. Nantinya para tamu yang datang ke Kota Cimahi bisa diarahkan untuk datang ke Gerai Dekranasda.
Tak hanya itu harus juga dilakukan agar Gerai ini tak hanya dibentuk lalu ditingaalkan. Namun bagaimana bisa merawat bagaimana merawat peran pelaku ekonomi.
“Ada strategi yang akan dilakukan diantaranya menjadikan UMKM naik kelas, melakukan fasilitasi dengan pengusaha besar, ataupun dilakukan kerjasama Governance to Governance,” jelas Dicky.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Soemedi menitipkan kepada kepada Isteri Wali Kota Cimahi Mijiati Ningsih agar terus mengembangkan Dekranasda. Dimilinya tempat bagi Dekranasda selain untuk promosi dab penjaualn produk juga bisa dilakukan untuk kegiatan pelatihan bagi perajin maupun pelaku ekonomi kreatif di Cimahi.
“Keberadaan tempat menjadi sangat penting baik untuk promosi, penjaulana peroduk maupun pelatihan. Kemajuan Dekranasda tak lepas dari setiap pemimpin mewujudkan komitmen dan perhatiannnya dalam pengambangan ekonomi dan UMKM,”pungkasnya.