Limawaktu.id - Tumbangnya Pohon mahoni raksasa yang menimpa Toko Material dan dua pekerja di Jalan Encep Kartawiria, Kota Cimahi menyisakan kekesalan bagi pemilik toko material, Uloh Nasrulloh (55).
Pohon berukuran tinggi 30 meter dan berdiameter 1 meter itu rumbang pada Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Penyebab tumbangnya pohon dikarenakan hujan deras dan kondisi akar yang sudah tidak kuat menahan pohon itu.
Saat ditemui di lokasi, pemilik toko material, Uloh Nasrulloh mengaku, sebelum kejadian pohon Tumbang, jauh sebelumnya, ia sudah melapor kepada Pemerintah Kota Cimahi mengenai kondisi pohon yang sudah tua.
Namun, Laporan yang ia buat tidak mendapatkan respon yang memuaskan dari Pemerintah Kota Cimahi. "Saya sudah lapor, terakhir seminggu yang lalu. Saya minta pohon ini dipotong saja," tutur Uloh.
Terakhir, Uloh mendatangi pihak Pemkot Cimahi, melalui Dinas Lingkungan Hidup pada 13 Maret. Kemudian, 15 Maret kembali ia berkirim pesan dengan pihak dinas terkait mengenai kondisi pohon yang sudah mengkhawatirkan.
"Sebelumnya juga sudah khawatir akan roboh. Dulu sempet dipangkas, sekarang tadinya ingin dipangkas, bahkan dipotong tapi malah roboh dan nimpa dua pekerja saya," kata Uloh.
Diterangkannya, kondisi pohon tersebut sudah tergerus usia alias sudah tua. Selain itu, kondisi akar penyangga bawah tanahnya sudah tidak kuat untuk menahan pohon yang menjulang tinggi itu.
Yadi, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi menuturkan, selain pohon tumbang di Jalan Encep Kartawiria, ada pula pohon tumbang di lokasi lain.
"Untuk pohon tumbang ada 3 (tiga) titik. Di Citeureup (dua) dan di Sangkuriang," terangnya.
Selain peristiwa pohon tumbah, hujan deras yang terjadi sekitar dua jam itu juga mengakibatkan bencana alam di sejumlah titik di Kota Cimahi. Seperti genangan air hingga banjir.
Di antaranya di Melong, Cimahi Selatan dan di Jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cimahi. Tepatnya di sekitar Masjid Agung Cimahi.
"Banjir tadi di RW Kelurahan Cipageran juga. Di Melong. Allhamduliha sudah ditangani," kata Yadi.