Limawaktu.id,- Fokus kegiatan Pemerintah Daerah Kota Cimahi untuk HPSN tahun 2023 adalah dengan membangun partisipasi masyarakat melalui pilah dan olah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA dengan program Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH).
“Melalui pelatihan Kader Pilah Sampah dari setiap RW di Kota Cimahi yang akan mengedukasi, mengajak dan mengingatkan Masyarakat Kota Cimahi untuk memilah sampah dari rumah. Dalam pelaksanaan pilih pilah sampah, masyarakat harus melihat sampah bukan sebagai suatu masalah, tetapi sebagai sesuatu yang bisa diolah menjadi material atau sumber daya yang bermanfaat, dan untuk dapat berdampak maka kegiatan ini membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha,” terang Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan, saat pembukaan Pelatihan Kader RW GRAK OMPIMPAH diselenggarakan di Gedung Technopark Kota Cimahi, pada Senin (20/02/2023).
Menurutnya, perubahan paradigma masyarakat terhadap sampah merupakan hal yang krusial dalam pelaksanaan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dikdik menjelaskan bahwa Kota Cimahi pernah memiliki pengalaman buruk soal sampah dengan tejadinya Tragedi TPA Leuwigajah pada tahun 2005 silam yang menjadikan Kota Cimahi di kenal dunia karena sampah. sampah masih menjadi masalah untuk kota cimahi, mengingat tingginya volume sampah yang dihasilkan masyarakat, mencapai ± 275,45 ton per hari, dengan kapasitas angkut ke tpa sarimukti hanya ± 165,2 ton, yang saat ini sering terkendala cuaca dan faktor teknis lainnya sehingga seringkali terjadi penumpukan sampah di TPS;
Program GRAK OMPIMPAH mengacu pada prinsip pemanfaatan kembali sampah atau yang biasa dikenal dengan nama 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) yang dilakukan melalui upaya-upaya yang cerdas, efisien dan terprogram, maka pengelolaan sampah dapat lebih efisien. Namun dalam perjalanannya, program 3R masih menghadapi kendala utama, yakni kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk memilah sampah.
Dengan dilaksanakannya program GRAK OMPIMPAH ini diharapkan akan membantu Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam mengurangi timbulan sampah ke TPA melalui pilah sampah dari rumah dan menjadikan sebuah kebiasaan baik di masyarakat dalam mengatasi sampah.
“saya mengajak seluruh pihak dapat turut serta untuk mensukseskan program pilah sampah ini, serta sosialisasi dan edukasi tentang pemilahan harus disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat yang akan dilakukan oleh dinas lingkungan hidup dibantu oleh 1248 kader RW grak ompimpah,” katanya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari dan dibagi menjadi tiga sesi. Para kader dari tiap RW di Kota Cimahi akan dilatih tata cara door to door education (DTDE) dan door to door collection (DTDC) dimana dalam pelaksanaannya para kader diharapkan mampu mengedukasi masyarakat di kawasannya untuk memilah sampah.