Limawaktu.id, Kota Cimahi - Pemerintah Kota Cimahi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri atas kunjungan dan perhatiannya terhadap inovasi pengelolaan sampah di Kota Cimahi.
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengatakan, kedatangan keduanya ke Kota Cimahi merupakan berkah bagi warga Cimahi.
Sementara terkait pengelolaan sampah di Cimahi, dikatakan Adhit, merupakan hal yang sangat komplek dan tidak bisa diselesaikan dengan sangat singkat. Pihaknya sedang menyusun peta persampahan di Kota Cimahi termasuk treatmen yang dilakukan serta teknologinya seperti apa.
“Semuanya harus dilakukan kajian sehingga tidak berbenturan dengan aturan yang ada,” kata Adhit.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengungkapkan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada para pedagang, pengelola pasar, LSM, Pelajar SMP dan SMA, serta masyarakat Kota Cimahi yang telah aktif berkontribusi dalam aksi peduli sampah.
“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, “ ungkap Chanifah Listyarini, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 23 Februari 2025.
Menurut dia, kunjungan Menteri LH pada rangkaian HPSN tahun 2025 pada kegiatan Asta Pasar di Pasar Atas ini, mengusung tema “Viralikoci” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah terpadu di pasar tradisional, memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mengurangi timbunan sampah, khususnya plastik sekali pakai serta menjadikan Pasar Cimahi sebagai percontohan pasar bersih dan ramah lingkungan tingkat nasional.
Beberapa aksi nyata yang telah dilakukan pada HPSN di Cimahi 22 Februari kemarin meliputi Aksi Bersih Sampah di Pasar. Kegiatan dilakukan oleh pengurus pasar, pedagang pasar atas, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Siswa siswi dari SMP dan SMA di Kota Cimahi.
Pada Peringatan HPSN tersebut juga dilakukan Pemilahan Sampah di Sumber, Edukasi kepada pedagang dan pembeli untuk memilah sampah organik, anorganik. Pengurangan Kantong Plastik dengan Kampanye “Bawa Kantong Belanja Sendiri” dengan mendorong pedagang tidak menggunakan kantong belanja sekali pakai.
“Dilakukan juga pengecekan Tenant Pasar Atas: kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pengecekan harga bahan pokok guna mengontrol stabilitas harga bahan pokok. Kemudian dilanjutkan dengan Peresmian Pembentukan Bank Sampah Pasar Atas, Pengumpulan sampah anorganik (plastik, kertas, logam) untuk didaur ulang atau dijual, dengan insentif bagi pedagang yang berpartisipasi.
Dia menjelaskan, pada Peringatan HPSN di Kota Cimahi juga dilakukan Peninjaun Pengolahan Sampah di TPST Pasar Atas. TPST Pasar Atas kita khususkan untuk menerima sampah organik dan sampah anorganik dari pasar atas dan masyarakat dengan pengelolaan sampah menggunakan teknologi mesin gibrig.
Melalui program ini DLH cimahi menargetkan Penurunan 30% volume sampah di Pasar Cimahi dalam 6 bulan ke depan, serta 100% pedagang terlibat dalam pemilahan sampah dan 50% pengunjung beralih ke tas belanja reusable.
“Jika hal itu dilakukan maka akan ada peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan sampah ke bank sampah dan pengembangan produk daur ulang,” jelasnya.
Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membudayakan gaya hidup minim sampah, dimulai dari hal sederhana seperti membawa tumbler dan tas belanja, Bergabung dalam Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara melalui aksi nyata di lingkungan masing-masing, serta mendukung inisiatif bank sampah dan ekonomi sirkular sebagai solusi berkelanjutan.
Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen penuh mendukung 8 aksi peduli sampah nasional (ASTA) yang merupakan komitmen pemerintah pusat.. Kami percaya, kebersihan pasar bukan hanya tentang estetika, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan generasi mendatang.
“Momentum kunjungan Menteri Lingkungan Hidup ini mari kita jadikan sebagai titik awal untuk mewujudkan Kota Cimahi Bersih dan Bebas Sampah,” pungkasnya.