Rabu, 25 September 2024 19:33

KPU Kota Cimahi Ingatkan Netralitas ASN di Pilkada

Penulis : Bubun Munawar
Deklarasi Kampanye Damai Digelar di Alun-alun Kota Cimahi, Rabu, 25 SEptember 2024
Deklarasi Kampanye Damai Digelar di Alun-alun Kota Cimahi, Rabu, 25 SEptember 2024 [Limawaktu.id]

Limawaktu.id, Kota Cimahi - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang sudah memasuki masa kampanye.

Hal itu disampaikannya, usai pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai yang berlangsung di Alun-alun Kota Cimahi, Rabu, 25 September 2024 . Deklarasi Kampanye Damai dengan tagline Kantun ka Cai  (Kampanye Santun, Kampanye Cinta Damai), proses pemilihan ini dapat berlangsung dengan damai dan tanpa isu-isu hoaks.

“Kami berharap Pilkada di Cimahi ini bisa berlangsung dengan santun dan damai,” katanya.

Anzhar mengingatkan ASN agar tidak terlibat dalam kampanye terselubung atau mendukung salah satu pasangan calon, apalagi memenangi salah satu paslon, termasuk ikut kampanye, mengarahkan perangkat daerah, atau berfoto dengan simbol-simbol pasangan calon.

“Sangat tidak diperbolehkan ASN ikut kampanye, jika terjadi pelanggaran akan merujuk pada aturan ASN hingga sanksi pidana,” jelasnya.

Sementara, Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, Pemilukada tahun 2024 ini adalah momentum dimana warga Cimahi dapat menggunakan hak-nya untuk memilih figur-figur yang dianggap mampu memimpin kota mereka sekaligus mewakili kepentingan dan aspirasi mereka;

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Kota Cimahi tentunya memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan lancar, jujur, adil dan demokratis;

“Kami juga terus mengingatkan kepada aparatur sipil negara (asn) se-kota cimahi untuk menjaga komitmen terhadap prinsip demokrasi dan netralitas,” kata Dicky.

Dia menjelaskan, prinsip netralitas ini bukan berarti kemudian membuat kita menjadi pasif terhadap segala bentuk dinamika sosial dan politik di tengah masyarakat.

“Kita semua, baik jajaran ASN  maupun seluruh lapisan masyarakat, harus benar-benar cermat dan berpikir kritis untuk memastikan bahwa pemimpin daerah yang terpilih nantinya merupakan figur yang bertanggung jawab kepada rakyat dengan menunjukkan kinerja terbaiknya,” jelasnya.

Dicky melanjutkan, figur yang terpilih juga diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang seluk-beluk dan karakteristik sosiologis Warga Cimahi sehingga benar-benar akan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Dan yang juga tidak kalah pentingnya, figur yang terpilih diharapkan dapat menjadi tokoh yang mampu menyatukan seluruh elemen kota ini agar mampu beriring sejalan dan seirama untuk menyukseskan program-program pembangunan di kota ini.

Pasangan calon juga diminta  agar tidak mengajak dan/atau melibatkan ASN Pemkot Cimahi untuk berkampanye.

“Penerapan asas kode etik dan perilaku aparatur negara, netralitas aparatur dalam politik dan pemerintahan, peran aparatur dalam pengawasan partisipatif, dan hal – hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peran birokrasi dalam pelaksanaan pemilukada harus selalu dijunjung tinggi, sehingga pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil dapat terwujud,” pungkasnya.

Baca Lainnya