Sabtu, 14 Desember 2019 14:17

Kota Cimahi Kekurangan 600 Guru, ini Sebabnya!

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Tahun ini, Kota Cimahi akan mendapatkan tambahan tenaga guru dari seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 85 orang.

Rinciannya, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) 18 formasi, Guru Bimbingan Konseling (BK) 10 formasi, Guru Kelas 38 formasi, Guru Bahasa Indonesia 8 formasi dan Guru Penjasorkes 11 formasi.

Namun, tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) itu tidak akan menjadi solusi kekurangan guru di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Cimahi.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (14/12/2019). Ia mengakui hingga saat ini Kota Cimahi kekurangan 600 guru untuk SD dan SMP negeri.

"Kita saat ini kekurangan guru SD aja 480 dengan guru mata guru pelajaran dan guru kelas. SMP itu 120 semua mata pelajaran yang kosong," terang Hendra.

Hendra menjelaskan, kekurangan jumlah tenaga guru di Kota Cimahi itu disebabkan banyaknya jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di Kota Cimahi. Total siswa SDN dan SMPN di Kota Cimahi mencapai 75 ribu. Rinciannya, 51 ribu siswa SDN dan 24 ribu siswa SMP.

"Kenapa jumlah guru kita kurang? Dikarenakan jumlah sisa yang ada banyak juga dari kabupaten/kota sekitar. 15-20 persen dari luar," ujarnya.

Menurut Hendra, jumlah kekurangan guru itu sangat tidak seimbang dengan jumlah siswa yang cukup banyak di Kota Cimahi. "Jelas gak seimbang. Belum lagi makin kurang karena yang pensiun saja rata-rata setiap tahun ada sekitar 70-an," ungkapnya.

Hendra menerangkan, pihaknya sudah mengajukan kekurangan guru tersebut ke Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) RI. "Kita ngajuin kuota kita seperti itu (sesuai jumlah kekurangan), tinggal tunggu aja," ucapnya.

Untuk menutupi kekurangan itu, lanjut Hendra, pihaknya menggunakan sistem merger, khususnya di tingkat SDN. Ia mencontohkan, siswa sebanyak 75 orang dalam tiga kelas digabungkan menjadi dua kelas saja.

Selain itu, pihaknya untuk saat ini masih menggantungkan kebutuhan pada tenaga honorer yang mencapai sekitar 1.000 lebih untuk semua tingkatan pendidikan di Kota Cimahi. "Minimal kekurangan gurunya bisa terantisipasi," tandasnya.

Baca Lainnya