Limawaktu.id, Kota Cimahi – Ada hal menarik dilakukan oleh warga RT 04/RW 18 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Lewat kelompok masyarakat binaan sektor 21 Citarum Harum, warga disana melakukan Gerakan Ekonomi Mandiri atau disingkat Gemi 0418.
Menurut Ketua GEMI 0418, Arif Purnomo, Gemi 0418 melakukan ternak maggot dan kolam lele hasil budi daya warga RW 18. GEMI 0418 ini merupakan salah satu kelompok masyarakat binaan Sektor 21 yang berperan dalam upaya pemberdayaan dan pelestarian lingkungan.
Menurut Serda Ilham, warga RW 18 membudidayakan maggot untuk pakan lele ternak mereka. Maggot ini memiliki banyak manfaat dan keuntungan seperti menguraikan sampah organik dan menjadi pakan lele yang membuat dagingnya lebih enak dan lezat. Selain itu, maggot ini juga dapat dijadikan pupuk atau dijual kembali sebagai pakan lele.
Warga setempat didorong untuk memilah sampah organik dan non organik. Sampah organik dikumpulkan untuk dijadikan pakan maggot sehingga dapat membantu mengolah sampah lebih berdaya guna dan bermanfaat. Dalam budi daya yang dilakukan warga Cipageran, terdapat nilai edukasi pengelolaan sampah dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Komunitas Gemi sering kali menjadi percontohan bagi RT di Cimahi maupun luar kota. Aktivitas warga Cipageran tersebut turut diganjar penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kategori Utama tahun 2022, penghargaan Raksa Prasada Gubernur Jawa Barat kategori “Perintis Lingkungan 2022”, bahkan termasuk dalam nominator Kalpataru 2023 dari KLHK RI.
Kini sudah ada unit sampah, budidaya maggot, budidaya ikan lele, dan kelompok wanita tani. Pesanan maggot terus bertambah, budidaya lele sudah ada yang nampung bahkan dipasarkan di toko frozen food dengan kemasan lele siap goreng. Diawali kerja swadaya, dengan kontiunitas dan konsistensi hasilnya dirasakan semua warga
