Bandung, Limawaktu.id - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membuka kesempatan bagi ASN Jabar untuk berkerja di mana saja. Tentu saja ASN yang memiliki kinerja baik dan memiliki kompetensi.
"ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkinerja baik dan memiliki kompetensi boleh bekerja di mana saja," kata .Setiawan saat meluncurkan mekanisme kerja Dynamic Working Arrangement (DWA), di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (19/6/2023).
Dengan mekanisme tersebut, lanjut Setiawan, ASN Pemprov Jabar sudah bisa bekerja dari mana saja dengan syarat dan kriteria tertentu.
Saat ini Jawa Barat sudah memiliki talent box, di mana semua ASN masuk penilaian dalam dua sumbu, yakni sumbu X terkait kompetensi (potensi) dan sumbu Y tentang kinerja.
ASN dengan kinerja baik, dan kompetensi baik, dia berkesempatan bekerja di mana saja. Semua ASN mempunyai akun di Pemprov Jabar dan mereka bisa melihat dari aplikasi tersebut.
"Boleh kerja di mana saja, apa saja yang dimungkinkan. Pilihannya ada di aplikasi itu. Untuk kuota, setiap tiga bulan kita lakukan evaluasi. Bisa saja tidak dapat di triwulan pertama, mungkin di triwulan kedua dengan fasilitas berbeda, tergantung aplikasi. By system' otomatis akan menginformasikan setiap individu boleh bekerja dari mana saja, siapa saja bisa," kata Setiawan.
Meski begitu, setiap atasan dari ASN harus mengetahui bawahannya bekerja langsung berhadapan dengan publik, dan itu harus menjadi pertimbangan.
"Melayani publik ada kriterianya lagi, tidak serta merta semua bebas memilih. Akan ada dalam aplikasi, mana yang boleh dan belum boleh. Ini tergantung, pilihannya ada empat jenis, waktu, hari, seragam hingga tempat," kata dia.
Bugar.id
Selain sistem kerja, dalam kesempatan itu Setiawan juga meluncurkan bugar.id aplikasi terkait informasi event olahraga baik prestasi maupun rekreasi, olahraga masyarakat akan tersedia di sana.
Setiawan mengatakan, senam di tempat kerja yang diyakini mampu menambah produktivitas kerja. Hal ini setelah mempelajari banyak jurnal, ternyata senam bugar di tempat kerja ini akan menambah produktivitas kerja.
Apliakasi bugar.id berangkat dari KORMI untuk pembudayaan olahraga, agar masyarakat mau berolahraga secara massal dan massif.
Setiawan mengatakan, amanat undang-undang harus punya database olahraga. Kebutuhan itulah kita membangun sistem, aplikasi yang memudahkan hubungan interaktif antara pegiat olahraga. Informasi tentang sport tourism, produksi atau ekonomi yang terkait keolahragaan. Contoh katapel ternyata diimpor sangat mahal. Orang mencari produksinya.
"Kita sisipkan kebutuhan harian masyarakat kita agar mereka semangat berolahraga, ada tutorial olahraga masyarakat, senam kesehatan, olahraga pernafasan sampai olahraga petualangan, tantangan. Itu market place bisa dipakai untuk membayar tagihan dan sebagainya," paparnya.