Selasa, 7 Januari 2020 15:28

Kerugian Banjir Bandang Capai Rp 8 Miliar, PNS KBB Ikut Patungan, Segini Jumlahnya!

Penulis : Fery Bangkit 
Satpol PP dan Linmas Saat Membersihkan sampah dan barang material yang hancur
Satpol PP dan Linmas Saat Membersihkan sampah dan barang material yang hancur [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyebutkan, total kerugian akibat banjir bandang pada Selasa (31/12/2019) sore mencapai Rp 8 miliar.

Jumlah kerugian itu tercatat dari tiga wilayah yakni Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, kemudian warga Perumahan Cimareme Indah, Desa Margajaya dan warga Kampung Pajagalan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat Meninjau Lokasi Banjir Bandang

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, akibat banjir badang di Kampung Lebaksari, sebanyak 85 KK dan 367 jiwa terdampak, bahkan akses jalan Underpass Padalarang dan areal pesawahan juga terendam banjir.

Kemudian di Perumahan Cimareme Indah sebanyak 67 KK dan 230 jiwa mengungsi, bahkan peralatan rumah tangga terendam banjir dan lumpur, tak hanya itu, satu kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua rusak.

Sedangkan di Kampung Pajagalan dampak banjir tersebut sebanyak 77 KK dan 300 jiwa terdampak hingga harus mengungsi, termasuk 51 balita, 85 anak sekolah 20 lansia, 2 disabilitas.

"Untuk kerugiannya kurang lebih Rp 8 miliar di tiga titik ini. Kalau kerugian sepenuhnya gak mungkin kita bantu tapi kalau logistik, baju anak sekolah dan makanan, material bisa dibantu," ujar Bupati Bandung Barat Aa Umbara di Kampung Pajagalan, Selasa (7/1/2020).

Kerugian tersebut, meliputi kerusakan rumah warga di tiga titik yang terdampak, tanggul jebol, termasuk kerusakan alat-alat rumah tangga seperti alat-alat elektronik.

"Untuk bantuan rumah yang jebol kita ngumpulin bantuan dari ASN, kita dapat hampir Rp 300 juta dan itu disumbangkan ke masyarakat," katanya.

Untuk antisipasi kejadian yang sama terulang, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pengerukan saluran air yang mengalami pendangkalan, termasuk memikirkan pembuangan sisa lumpur yang dikeruk tersebut.

"Nanti ada konsultan yang akan mengakji itu, tapi yang terpenting kita melakukan perbaikan tanggul jebol dulu," ucap Aa Umbara.

Ia mengatakan, perbaikan semua tanggul yang jebol di Perumahan Cimareme Indah dan Kampung Pajagalan ditargetkan bisa selesai dalam waktu 1 bulan, sedangkan untuk di Underpass akan dilakukan perbaikan oleh pihak KCIC

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer