Jumat, 24 April 2020 13:49

Kerja Lembur Bagi Petugas Kebersihan Disiapkan DLH Cimahi

Tumpukan Sampah di Trotoar Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi
Tumpukan Sampah di Trotoar Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Altenatif kerja lembur pagi petugas kebersihan disiapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi untuk mengantisipasi peningkatan timbulan sampah selama bulan suci Ramadan tahun ini.

Kepala DLH Kota Cimahi, Mochammad Ronny mengatakan, solusi tersebut dilakukan pada bulan puasa tahun lalu ketika ada peningkatan timbulan sampah di Kota Cimahi. Kerja lembur pun akan diterapkan jika memang volume sampah naik dari biasanya.

"Jadi kegiatan lembur kita siapkan jika terjadi lonjakan timbulan sampah," kata Ronny saat ditemui, Jumat (24/4/2020).

Dikatakan Ronny, ada 174 petugas kebersihan yang bertugas membersihkan sampah hingga mengangkut sampah dari Kota Cimahi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat menggunakan 39 armada.

"Kita punya 174 petugas dari mulai kernet, sopir, petugas kebersihan jalan raya. Armada kita punya 39 unit," terang Ronny.

Ia memprediksi, bulan Ramadan tahun ini peningkatan volume sampah tidak akan seperti tahun lalu. Sebab, kata Ronny, dari pantauan Bina Wilayah (Binwil) di lapangan, konsumsi masyarakat lebih sederhana dan lebih hemat.

"Kalau lebih sederhana dan lebih hemat saya yakin timbulan sampah tidak terlalu berpengaruh," sebutnya.

Ronny mencontohkan, meski dalam beberapa pekan terakhir ini ada anjuran diam dan bekerja di rumah akibat dampak Corona Virus Disease (Covid-19), namun volume sampah tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

"Timbulan sampah tidak terlalu berpengaruh terhadap banyaknya ritase pengangkutan sampa ke TPA, masih sekitar 40-50 rit per hari," ujarnya..

Sekedar gambar, timbulan sampah tahun 2019 mencapai 270,399 ton per hari (100 persen). Komposisi meliputi sampah organik 50,6 persen, kertas 8,6 persen, plastik 15,6 persen, logam 3,1 persen, kain 5,3 persen, gelas kaca 3,0 persen, B3RT 1,4 persen dan sampah lainnya 12,5 persen.

Dikatakan Ronny, dari total timbulan sampah itu, yang bisa tertangani hanya 259,757 ton (96,06 persen) per hari, dan yang tidak tertangani 10,642 ton (3,94 persen) dalam sehari.

"Yang tertangani itu ada yang tereduksi dari sumber (pengurangan) sebesar 37,077 ton ata 3,71 persen sehari. Kemudian yang diangkut ke TPA sebanyak 222,68 ton per hari atau 82,35 persen," terangnya.

Baca Lainnya