Limawaktu.id - Belakangan ini, wilayah Bandung Raya pada umumnya didera cuaca panas yang sangat menyengat diserta angin kencang. Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, panas tersebut disebabkan oleh posisi matahari yang berada dekat dengan jalur khatulistiwa.
"Berdasarkan prediksi panas ini akan terjadi selama seminggu kedepan ditambah adanya angin kencang," ujar Kepala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya, saat dihubungi, Kamis (24/10/2019). Data suhu maksimum di Bandung Raya berdasarkan catatan BMKG, pada tanggal 20 Oktober 2019 suhu saat siang hari mencapai 34,0 derajat celcius. Sedangkan suhu terendah saat siang hari terjadi pada tanggal 19 Oktober 2019 yakni 31 derajat celcius.
"Sampai saat ini maksimal di 34,0 derajat celcius. Kelembaban udaranya pun sangat kering, jadi angin yang bertiup terasanya panas," terangnya. Tony melanjutkan, peluang hujan yang masih rendah karena aliran masa udara dari Timuran masih kuat, sehingga mempersulit pertumbuhan awan hujan.
"Pada saat cuaca cerah dan pertumbuhan awan berkurang, tingkat radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi juga akan meningkat dalam semua panjang gelombang, jadi berbahaya untuk kesehatan kulit," bebernya. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan, bakal meningkatkan resiko bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, dan dehidrasi.
"Disarankan bagi masyarakat agar banyak mengkonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Selain itu menjaga asupan makanan sehat serta buah-buahan juga dapat mencegah terserang dehidrasi akibat cuaca panas," tandasnya.